Cuplikan bab 19.🥰
"Ini rumahnya, Pak?" Pertanyaan itu lolos dari bibir Wulan ketika mereka sudah sampai di depan rumah sederhana tapi tampak elegan. Wulan langsung menyukainya.
Rumah dengan desain minimalis. Halaman dihiasai dengan rumput jepang yang tampak bersih dan rapi. Ada beberapa bunga yang tertata rapi di pot. Tumbuh pohon mangga di sebelah kirinya. Dan berbagai tumbuhan lain yang Wulan tak tahu namanya.
"Kenapa diam di situ?" Gavin menatap Wulan heran. Istrinya masih berdiri di halaman. Sementara, lelaki itu sudah berdiri di teras.
"Eh, iya." Wulan gelagapan. Sontak, dia langsung berjalan menyusul Gavin.
Wulan mengamati lelaki yang sedang berdiri di depan pintu. Membuka pintu yang terkunci.
"Maaf, kalau rumahnya tak mewah." Gavin berkata ketika sudah masuk ke rumah. Wulan tampak memindai ruang tamu yang tak begitu luas. Ada dua sofa panjang di ruangan itu. Dan meja berbentuk persegi panjang di tengahnya.
"Eh, justru saya suka, Pak. Rumah ini bagus. Saya juga suka di depan ternyata banyak tanaman." Wulan mengucapkan kekagumannya.
Gavin tersenyum tipis. Bahkan sangat tipis. Entah kenapa, hatinya merasa bahagia Wulan menyukai tempat tinggalnya. Dia tak perlu merubah bangunan ini.
Wulan menyusul Gavin yang berjalan ke arah kamar yang berada di dekat dapur.
"Ini kamar kamu." Gavin membuka pintu. "Kalau itu kamar saya," imbuhnya, dagunya menunjuk ke kamar yang berada di sampingnya.
Wulan tertegun. Sekilas obrolan dengan Gavin dua minggu sebelum pernikahan berlangsung.
"Nanti setelah menikah, kita tidur di kamar yang berbeda. Aku ingin ... kita menunda momongan."
Wulan terdiam. Entah apa alasan Gavin menunda memiliki keturunan. Sebenarnya, Wulan tak masalah jika menunda momongan. Tapi, perempuan itu merasa ada sesuatu yang disembunyikan Gavin.
------
Kira-kira apa yang disembunyikan Pak Gavin?🤔Yuk, mampir di KBM App.🥰
Akun : Anaa_Fa66
Judul sama dengan yang ada di sini.

KAMU SEDANG MEMBACA
JODOH UNTUK PAK DOSEN
Romance"Vin, kamu harus segera menikah!" Dimas memandang putranya yang baru saja menghabiskan nasi di piring. Kenapa cepat sekali Dimas menyuruh Gavin untuk menikah? Baru satu bulan yang lalu, kejadian menyedihkan nyaris membuat Gavin putus asa karena keke...