Hanya cuplikan.☺️
"Lan!" Naila bersuara lagi karena sahabatnya itu terdiam lama.
"Ya," jawabnya gelagapan.
"Kebiasaan, ya, kamu. Kalau lagi diajak ngobrol selalu ngalamun."
Wulan hanya meringis malu. Kemudian meminta maaf.
"Kamu tahu, kan, bapaknya Alesha?"
"Tahu. Pernah lihat waktu nganter Alesha sama jemput dia waktu pulang sekolah."
Naila terdiam. Kemudian perempuan itu menghadap ke depan. Pandangannya lurus. "Kayaknya, Alesha pengen punya ibu baru."
"Ya, nggak papa, dong. Malah bagus. Dia nggak kesepian."
"Kayaknya Alesha ingin kamu yang jadi ibu barunya."
Mata Wulan melebar. Seketika Wulan mengingat Alesha yang kerap membawakan makanan untuknya. Terkadang hadiah lain. Apa semua pemberian itu dari bapaknya?
Kemudian Naila menceritakan kejadian ketika tiba-tiba Alesha menghampirinya ketika sedang di musala. Waktu itu Wulan tidak berangkat sekolah karena mengambil cuti setelah menikah. Alesha berkata jika dia ingin tahu alamat rumah Wulan. Ingin berkunjung bersama ayahnya karena ada hal penting.
Lalu, hari berikutnya, Alesha kembali bertanya kepada Naila. Bahwa gadis kecil itu sudah berkunjung ke rumah Wulan. Tapi, hanya ada pakde dan budenya.
"Jadi, Alesha sama bapaknya sudah ke rumahku? Maksudku rumah bude sama pakdeku?" Wulan bersuara ketika Naila baru saja selesai bercerita.
Naila mengangguk, mengiakan.
"Kamu nggak bilang kalau aku udah nikah dan ikut suami?"
Naila menggeleng. "Aku nggak bilang waktu itu. Karena Alesha waktu bilang ke rumah kamu, bel masuk sudah berbunyi. Dia langsung pamit masuk kelas," jelasnya. Kemudian beranjak. "Apa mungkin, bapaknya Alesha mau melamar kamu, ya, Lan?"
"Jangan ngaco, deh. Aku, kan, udah nikah." Wulan menyambar cepat.
"Kalau belum nikah. Berarti kamu mau dong?"
"Bukan gitu, Naila." Wajah Wulan berubah kesal.
-----
Ternyata ada yang diam-diam jatuh hati sama Wulan.☺️
Baca selengkapnya di KBM App.
Akun : Anaa_Fa66
Judul sama seperti yang di sini.
KAMU SEDANG MEMBACA
JODOH UNTUK PAK DOSEN
Roman d'amour"Vin, kamu harus segera menikah!" Dimas memandang putranya yang baru saja menghabiskan nasi di piring. Kenapa cepat sekali Dimas menyuruh Gavin untuk menikah? Baru satu bulan yang lalu, kejadian menyedihkan nyaris membuat Gavin putus asa karena keke...
