Cuplikan.
Minggu pagi, Wulan tengah bersiap. Perempuan itu mematut diri di depan cermin. Gavin yang baru saja memasuki kamar, berjalan ke arahnya.
"Dandannya jangan cantik-cantik! Nanti banyak yang ngelirik. Aku nggak suka," bisiknya di telinga Wulan.
Wulan mengulum senyum. Dia langsung membalikkan badan. Kedua tangannya terulur menangkup pipi Gavin. "Aku nggak berhias berlebih, Mas. Ini seperti biasanya."
"Danda seperti biasa, tapi udah cantik banget!" celetuk Gavin.
"Nggak usah gombal, Mas!" Wulan menurunkan kedua tangannya, lalu membalikkan tubuh. Menyembunyikan rona merah di pipi. Perempuan merasa tersipu jika Gavin melontarkan kata-kata manis kepadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
JODOH UNTUK PAK DOSEN
Romance"Vin, kamu harus segera menikah!" Dimas memandang putranya yang baru saja menghabiskan nasi di piring. Kenapa cepat sekali Dimas menyuruh Gavin untuk menikah? Baru satu bulan yang lalu, kejadian menyedihkan nyaris membuat Gavin putus asa karena keke...