Bab 23

168 3 0
                                    

Hanya cuplikan.☺️

"Pah, kita pulang kapan?" Rima bersuara setelah obrolan terhenti.

"Bentar dulu, Mah. Masih hujan di luar. Petirnya juga serem. Papah nggak berani nyetir mobil kalau keadaan seperti ini." Dimas memandang istrinya. Berharap Rima mau mengerti. Dimas tahu, Rima ingin segera pulang.

"Ya, Mah, benar. Di luar masih ujan, bahaya." Wulan ikut bersuara. Perempuan itu bahagia jika Dimas dan Rima ada di sini karena Wulan ada teman untuk mengobrol. Gavin tak banyak mengajak dirinya mengobrol kecuali ada hal penting. Mengobrol santai pun hanya sebentar saja.

"Kalau masih hujan. Kita menginap di sini aja, Mah. Besok pagi-pagi kita pulang. Biar Papah nggak telat ngantor."

Tubuh Wulan menegang. Dia menahan napas.

"Nggak papa, kan, Wulan?"

"Oh, iya, nggak papa, Pah. Wulan malah senang." Wulan tersenyum kaku. Perempuan itu khawatir jika Dimas dan Rima menginap. Mereka akan tidur di mana?

Wulan berpamitan sebentar ke belakang. Dia ingin berbicara kepada Gavin. Langkahnya berhenti di depan kamar Gavin.

"Ada apa?" Gavin bertanya setelah pintu terkuak. Dia baru saja selesai mengoreksi tugas mahasiswa.

"Mamah sama Papah mau nginep di sini kalau hujan belum reda." Suara Wulan sedikit dipelankan.

Mata Gavin sedikit melebar.

"Gimana, Pak? Papah sama Mamah tidur di mana? Di kamar yang deket ruang tamu nggak mungkin. Di sana banyak barang-barang."

Gavin terdiam. Dia menatap ke arah istrinya. Wulan sedikit salah tingkah ditatap lebih lama oleh Gavin.

"Mamah sama Papah tidur di kamar saya saja."

Wulan mengernyit. "Terus, Bapak tidur di mana?"

Gavin tak langsung menjawab. Dia berpaling ke arah lain.

"Bapak mau tidur di kamar yang dipenuhi barang-barang?" tanya Wulan lagi. Pertanyaannya tak kunjung dijawab.

"Saya ... tidur di kamar kamu." Gavin mendengkus pelan.

Wulan hanya mengangguk. Meski dia sedikit terkejut dengan ucapan suaminya. Tapi, dia memilih diam tak banyak bertanya lagi. Yang paling terpenting sekarang adalah Dimas dan Rima tidak mengetahui keadaan pernikahan mereka yang sebenarnya—tidur terpisah dari awal pernikahan hingga saat ini.

-----
Baca selengkapnya di KBM App.
Akun: Anaa_Fa66
Judul sama seperti yang di sini.

JODOH UNTUK PAK DOSEN  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang