Bab 50

96 0 0
                                    

Cuplikan saja, ya.😊

Mendengar namanya disebut, sontak saja membuat Furqon menoleh ke sumber suara. Seketika lelaki itu tersenyum melihat Naila melambaikan tangan ke arahnya. Setelah memesan es krim dan sembari menunggu pesanan jadi, Furqon berjalan ke arah Naila seraya menggandeng tangan mungil keponakannya yang berusia empat tahun.

"Hai, Nai," sapa Furqon. Lelaki itu kemudian menoleh ke perempuan yang duduk di hadapan Naila. Seketika Furqon terkejut. "Wulan ...?"


Furqon memang tak mengenali Wulan tadi karena perempuan itu duduk menghadap Naila dan membelakangi lelaki itu.

JODOH UNTUK PAK DOSEN  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang