Cuplikan.
Gavin menatap istrinya lekat. Sementara Wulan merasakan panas di pipi karena tatapan sang suami.
"Wulan, aku minta maaf kalau selama ini menyakiti kamu. Aku sadar, belum menjadi suami yang baik. Aku juga bukan suami yang romantis seperti yang ada di novel-novel atau di film-film. Tapi, aku sedang berusaha untuk menjadi suami yang kamu butuhkan." Gavin meraih tangan kanan Wulan. "Aku bahagia, Wulan," ujarnya seraya mengecup punggung tangan istrinya.
Rasa haru menyeruak di dada Wulan. Lalu perutnya terasa di pelintir ketika sang suami mengecup punggung tangannya. Selama mereka menikah, Gavin tak pernah bersikap semanis ini. Wajar bukan jika Wulan merasa tersipu?
KAMU SEDANG MEMBACA
JODOH UNTUK PAK DOSEN
Romance"Vin, kamu harus segera menikah!" Dimas memandang putranya yang baru saja menghabiskan nasi di piring. Kenapa cepat sekali Dimas menyuruh Gavin untuk menikah? Baru satu bulan yang lalu, kejadian menyedihkan nyaris membuat Gavin putus asa karena keke...