Hii
Call me dyas
Salam kenal semuanya
Semoga bisa berteman dengan baik, dan semoga suka dengan cerita ini.💐💐💐Happy Reading💐💐💐
Hari Minggu hari dimana seluruh orang menghabiskan waktunya bersama keluarga, sebab hari ini hari libur, murid-murid pun sama liburnya, tapi berbeda dengan gadis yang bernama
Sridevi.Saat ini Sridevi sedang berada di terminal bus, tujuannya hanya satu saat ini, yakni pergi ke Jakarta untuk bertemu dengan abangnya, yang terpisahkan sejak mereka kecil.
Devi bingung harus mencarinya kemana, sebab dia tidak pernah bertemu dengan abangnya, punya fotonya saja tidak, lalu bagaimana dirinya bisa bertemu dengan abangnya.
Cuaca di terminal sangat panas, dia berjalan mencari bus yang arahnya ke Jakarta, beberapa menit kemudian Devi menemukan bus yang arahnya ke Jakarta, lalu dia menghampiri bus tersebut.
"Pak, ini bus arah Jakarta?" Tanya Seridevi kepada mas- mas yang berada di depan pintu bus tersebut.
"Iya" Ucapnya singkat.
Usai itu, dirinya masuk ke dalam bus, dan mencari tempat duduk yang kosong.
Sekilas tentang Sridevi, dia itu kemarin habis terkena musibah, yakni mamanya meninggal dunia, sebelum mamanya meninggal, mamanya memberikan pesan bahwa Sridevi harus mencari abangnya yang berada di jakarta, Sridevi sempat menolak, karena dirinya ingin merawat mamanya sampai sembuh, namun tuhan berkehendak lain, malam sebelum besok dirinya pergi ke Jakarta mamanya menghembuskan nafas terakhirnya.
...000...
Hampir dua hari berada di bus, akhirnya Sridevi sampai di jakarta, ternyata Jakarta indah sekali, sama persis dengan yang dirinya lihat di tv.
Dia berjalan dengan membawa tas, saat ini dirinya harus kemana, saudara di Jakarta juga tidak punya, jadi Sridevi harus kemana saat ini?.
Setelah berjalan sekitar dua puluh menit, akhirnya Sridevi menemukan kontrakan yang baginya murah, dan uangnya pun cukup untuk membayar kontrakan ini selama satu bulan.
"Ini kuncinya" Ucap Bu kontrakan seraya menyodorkan sebuah kunci kepada Sridevi.
"Terima kasih Bu" Ucapnya sembari tersenyum.
Dia masuk kedalam kontrakan tersebut, lalu dia pergi ke kamar, yang nantinya akan menjadi kamarnya, menaruh baju-bajunya kedalam lemari, dan tak lupa juga dirinya membersihkan kasur.
Terasa badannya lengket, serta keringat yang bercucuran membasahi bajunya. dia pergi ke kamar mandi, untuk membersihkan tubuhnya, dan tak lupa juga dia melaksanakan sholat Ashar.
Usai melaksanakan sholat, Sridevi keluar kontrakan untuk membeli makanan, sebab sedari tadi pagi dia belum makan.
...000...
"Apa-apaan nilai cuma segini, memangnya kamu kemaren ga belajar?" Marah Juan pada anak bungsunya itu.
"Nggak pa, hehehe." Jawab Afan cengengesan tanpa dosa.
Benar, cowok itu ialah Afan, ya dia bisa dibilang brandalan, sebab kerjaannya cuma mabuk-mabuk, ngerokok, kalau sekolah gak pernah ngerjain tugas, suka bolos disaat pelajaran, kalau malam sering pergi ke club.
Dia berbanding terbalik dengan kakaknya, ya dia memiliki kakak perempuan, kalau Afan malas, kakaknya rajin, kalau Afan berandalan, kakaknya rajin, ya begitulah perbedaan kakak beradik yang satu ini.
"Ga usah cengengesan, kamu itu contoh kakak kamu, dia pintar, sering dapat piala, sedangkan kamu apa?" Ucapan Juan membuat dirinya kesal, dia tidak suka dibandingkan dengan kakaknya itu.
"Udah lah, pa, ga usah marah-marah terus" Ujar Anita, mama Afan.
"Ma, Afan izin ke kamar" Afan minta izin ke Anita, sebab jika dia izin ke Juan, pasti dia tidak diizinkan.
"Yaudah, tapi nanti kamu turun ya waktu makan malam" Ucap Anita.
"Ya ma"
"Loh, ma, ni gimana anaknya kog malah diizinin sih, papa belum selesai ngomongnya"
"Udah lah, pa, jangan kek gitu sama anak sendiri"
Kalian dari daerah mana aja?
Kalau aku dari jatim, ada yang sama?Gimana nih part satu ini, kalau ada typo, mohon maaf ya, setelah baca part ini jangan lupa tinggalkan jejak ya, seperti vote and komen, kalau kalian ada kritikan atau saran tentang cerita ini, Monggo dipersilahkan komen, kalau mau DM juga gapapa. Segitu aja ya part satunya, tunggu di part selanjutnya, oke.
Ig: dysnr.aina
19 Juni 2023
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA DAN RAHASIA
Teen FictionKenalin gue Devi, tujuan gue hidup itu hanya ingin bertemu dengan Abang gue yang selama ini tinggal di Jakarta, ya gue dengan Abang terpisahkan sejak kecil. Orang tua kami berpisah sejak kami masih kecil, Abang dibawa oleh papa ke Jakarta, sedangkan...