Kenalin gue Devi, tujuan gue hidup itu hanya ingin bertemu dengan Abang gue yang selama ini tinggal di Jakarta, ya gue dengan Abang terpisahkan sejak kecil.
Orang tua kami berpisah sejak kami masih kecil, Abang dibawa oleh papa ke Jakarta, sedangkan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bel pulang sekolah sudah berbunyi 5 menit yang lalu, kini Mala baru keluar dari kelasnya setelah selesai mencatat materi yang diberikan oleh pak Bian.
Tadi Alifa sempat menawarkan bareng namun Mala menolaknya. Mala berjalan menyusuri koridor yang mulai sepi menuju gerbang sekolah, saat melewati parkiran, tiba-tiba ada seseorang yang memanggil nya dan Mala menoleh terlihat Rakha yang melambaikan tangan. Mala menunjuk dirinya sendiri bermaksud Rakha manggil gue?
Saat melihat Rakha mengangguk pelan, Mala pun berlari kecil menghampiri.
"Tadi aku cariin kamu di kelas, ehh gak taunya kamu disini" Ucap Rakha.
"Enggak lah sayang, mana mungkin aku ninggalin kamu" Kata Rakha seraya mengelus pipi kanan milik Mala.
Mala tersipu malu dengan kelakuan Rakha saat ini, dan tidak lupa Mala memberikan senyuman paling manis pada Rakha.
"Ayo aku anterin kamu pulang" Ajak Rakha dan diangguki oleh Mala.
Mereka berdua berjalan menuju motor Rakha, dengan Rakha menggandeng tangan Mala.
"Naik" Suruh Rakha dan Mala mengangguk pelan.
Rakha tersenyum senang, lalu Mala segera naik ke motor besar Rakha, karena terlalu bersemangat, Rakha yang belum siap pun sedikit oleng dan untung saja dirinya bisa menahan kalau tidak mungkin mereka bisa jatuh.
Setelah memastikan Mala sudah siap, Rakha melajukan motornya dengan kecepatan sedang membelah jalan raya yang cukup ramai di sore hari. Rakha tersenyum tipis melihat wajah Mala dari kaca spion. Gadis itu memejamkan matanya menikmati angin yang menerpa wajahnya.
Motor Rakha berhenti tepat di depan gerbang hitam yang menjulang tinggi atau lebih tepatnya di depan rumah Mala.
Dengan hati-hati Mala turun dari motor besar Rakha dirinya tersenyum manis.
"Makasih" Ucap Mala.
"Sayangnya mana?" Goda Rakha seraya mengelus pipi kanan Mala.
"Makasih sayang" Ucap Mala berterima kasih lagi namun berbeda dengan yang tadi, kalau ini mah sudah bikin Rakha tersenyum lebar.
"Mau mampir dulu? Tawar Mala.
Rakha menggeleng, dirinya mengacak rambut Mala " Aku balik" Ujar Rakha lalu melajukan motornya meninggalkan Mala yang masih terdiam.
"Jantung gue rasanya pingin copot" Gumam Mala dalam hati.