🤗Happy Reading🤗
"Fan, cewek pindahan itu masuk di kelas Lo?" Tanya Mala yang tengah asik menonton televisi.Saat ini keduanya tengah menonton televisi, disertai dengan berbagai cemilan di hadapannya yang ditaruh di atas meja.
"Hmm" Jawab Afan Malas.
"Katanya dia suara nya bagus?"
"Ya gitu deh"
"Kenapa gak Lo pacarin aja tuh cewek?" Pinta Mala.
"Dia bukan tipe gue!" Tegas Afan seraya memakan cemilan nya.
"Terserah Lo deh, capek gue ngomong sama Lo" Mala sedikit prustasi melihat adiknya ini.
"Ganti filmnya, gue gak suka itu" Ujar Afan seraya mengambil remote, namun ditahan oleh tangan Mala.
"Enak aja mau Lo ganti, ini film kesukaan gue" Marah Mala.
"Kesukaan Lo bukan berarti gue suka!" Tegas Afan.
"Mendingan Lo pergi aja deh, ganggu aja, biasannya juga Lo jam segini belum pulang, masih kelayapan gak jelas diluar sama tuh dua temen Lo" Ucap Mala panjang lebar.
"Ngusir nih ceritanya?"
"Iyaaa, kenapa gak terima Lo?" Tegas Mala dengan tatapan tajamnya.
"Lagian gue juga ntar malam mau pergi" Ujar Afan seraya beranjak dari duduknya, dan pergi menuju kamar.
Namun sebelum pergi, tangannya di tahan oleh Mala " pergi kemana Lo nanti malam?"
"Kepo" Jawab Afan singkat.
"Jelas kepo, gue tuh kakak lo"
"Siapa bilang Lo adik gue? Ga ada kan?" Ucap Afan yang membuat Mala kesal, sangat kesal.
Lalu Afan pergi begitu saja, dan berjalan menaiki tangga untuk menuju kamarnya.
Sampai di kamar dia merebahkan tubuhnya, melihat jam yang masih menunjukkan pukul lima sore, sebentar lagi sore akan menjadi malam, dan tentunya nanti dia akan pergi ke club bersama kedua temannya, siapa lagi kalau bukan Eby dan Nizam.
Namun tiba-tiba dering suara ponsel Afan berbunyi, menandakan bahwa ada chat pesan yang masuk, dia segera membuka, dan ternyata itu dari Nizam.
Nizam Prik🐆
Fan, sorry nanti gue ga bisa
Ikut Lo ke club, mau nganterin
Mama gue soalnya, sorry broSantai aja, ntar gue pergi sama
Eby, btw salam buat mama LoOke, nanti gue Salamin
Btw thanks broYoii
Pesan mereka hanya sampai disini saja, lalu Afan menaruh ponselnya kembali, berarti nanti malam dirinya pergi hanya bersama Eby saja.
Namun tiba-tiba dirinya mengambil ponselnya kembali untuk mengirimkan sebuah pesan singkat untuk Eby.
Eby🐆
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA DAN RAHASIA
Ficção AdolescenteKenalin gue Devi, tujuan gue hidup itu hanya ingin bertemu dengan Abang gue yang selama ini tinggal di Jakarta, ya gue dengan Abang terpisahkan sejak kecil. Orang tua kami berpisah sejak kami masih kecil, Abang dibawa oleh papa ke Jakarta, sedangkan...