Saat ini keduanya sedang berada di pasar malam. Suasana di sana sangat ramai dan tentunya banyak pasangan yang sedang menikmati indahnya malam Minggu.
Seperti halnya dengan pasangan yang satu ini, upsss lupa mereka kan belum jadian, ya Afan dan Sridevi saat ini tengah berada di pasar malam.
"Lo ngajak gue kesini?" Tanya Sridevi.
"Hmm"
"Ngapain kesini, Fan?"
"Gak tau, tiba-tiba pingin kesini" Jawab Afan.
"Mending kita naik wahana aja, gimana?" Ajak Sridevi agar mereka kesini tidak percuma.
"Ayo, mau yang mana?" Kini Afan bertanya.
"Gimana kalo bianglala?" Tanya Sridevi, memang dari dulu gadis ini suka dengan wahana bianglala, dulu waktu kecil Sridevi pernah naik bianglala waktu di kampung.
"Dih, jangan! Yang lain aja" Tolak Afan mentah-mentah.
"Kenapa? Lo takut?" Tanya Sridevi seraya menahan tawanya yang sebentar lagi akan meledak.
"Enggak, ngapain gue takut?"
"Terus? Kalo bukan takut?" Tanya Sridevi lagi.
"Ya intinya jangan itu deh, gue gak suka" Tolak Afan lagi.
"Yaudah, serah Lo sekarang mau naik apa, gue ngikut aja" Pasrah Sridevi dengan muka malasnya.
"Carousel?"
"Hah? Lo serius ngajak gue naik carousel?" Tanya Sridevi kaget.
"Hmm, kenapa Lo gak mau?"
"Eummm, gimana ya? Kurang esktrim itu wahana" Tolak Sridevi.
"Terus?"
"Rumah hantu aja gimana?" Tanya Sridevi.
"Yaudah, ayo-ayo aja gue" Terima Afan.
"Beli tiket sana!" Titah Sridevi, Afan menghela nafas kemudian mengikuti apa yang Sridevi suruh.
Tanpa waktu lama, Afan kembali menghampiri Sridevi dengan dua tiket di tangannya.
"Lo gak takut kan?" Tanya Sridevi ketika melihat wajah Afan yang menurutnya tidak seperti biasanya.
"Takut? Mana ada gue takut?"
"Yaudah kalo gitu, ayo masuk" Ajak Sridevi.
Akhirnya Sri Devi dan Afan memasuki rumah hantu tersebut selama di dalam rumah hantu itu Afan berusaha untuk menyembunyikan rasa takutnya , di tengah Afan yang menyembunyikan rasa takutnya itu.
"Lo beneran ngga takut kan masuk ke dalam rumah hantu ini "Tanya Sridevi.
karena dari tadi Sridevi melihat gerak gerik Afan yang terlihat gelisah."Enggak, gue ngga takut" Jawab Afan secara cepat.
Mereka pun melanjutkan jalannya untuk menyusuri rumah hantu , di saat mereka melanjutkan perjalanannya, tiba-tiba Afan melihat pemandangan hantu dengan bentuk yang sangat menyeramkan , melihat hal itu Afan pun mengeratkan genggaman tangannya kepada Sridevi. Sridevi yang merasakan genggaman tangannya yang mengerat dia pun menoleh dan bertanya kepada Afan."Eh Lo kenapa kok kaya ketakutan gitu " Tanya Sridevi yang melihat wajah afan tampak pucat.
"Ngga ada apa apa kok , udah ayo cepet kita keluar dari sini " Jawab Afan.
Mereka pun melanjutkan perjalanannya untuk menemukan jalan keluar dari rumah hantu itu , beberapa waktu kemudian mereka berhasil keluar dari rumah hantu itu , Afan menghembuskan nafasnya dengan lega.
"Akhirnya keluar juga dari tuh rumah hantu, ehh ayo duduk dulu ke sana" Ajak Sridevi.
Afan hanya merespon dengan mengangguk . Mereka duduk di sebuah kursi yang dekat dengan biang Lala dan juga tempat duduk itu berdekatan dengan penjual harum manis , Sridevi yang melihat itu menginginkan untuk membelinya.
"Afan, gue kesana dulu, ada penjual harum manis, gue pingin "Ucap Sridevi pada Afan.
Lagi lagi Afan hanya merespon dengan anggukan , wajah Afan masih tampak pucat seperti orang ketakutan.
"Ish, Lo kenapa sih dari tadi gue ajak ngomong, jawabannya cuma gitu" Kesal Sridevi.
"Enggak, Lo tadi bilang mau beli harum manis kan?, nih uang nya, sekalian gue beliin juga" Ucap Afan seraya mengeluarkan uangnya.
Sridevi yang melihat itu segera membeli harum manis yang dia inginkan. Setelah menunggu beberapa lama untuk mengantri membeli harum manis itu, Sridevi segera kembali ketempat tadi untuk menyusul Afan. Sesampainya Sridevi disana ia langsung duduk disamping Afan lalu membuka harum manis tersebut. Mereka memakan gulali bersama di sela memakan harum manis itu, kemudian Afan membuka suara terlebih dahulu.
"Harum manis ini kayaknya kemanisan banget deh " Ujar Afan.
"Yaiyalah namanya juga harum manis ya pastinya manis lah" jawab Sridevi.
"Ya kalo itu gue juga tau, tapi bagi gue ini lebih manis karena ada lo " ujar Afan.
"Ih lo apa apan sihh " ujar Sridevi menahan senyum.
Mereka berdua melanjutkan makan harum manis tadi, setelah harum manis itu habis, Sridevi mengajak jalan jalan Afan.
"Fan, habis ini ayo muter muter" ajak Sridevi.
"Oke , sambil lihat lihat pemandangan " jawab Afan.
Mereka berdua berjalan jalan mengelilingi pasar malam itu sambil menikmati suasana malam hari yang sejuk . Di tengah tengah mereka berjalan Sridevi melihat tempat lukisan yang di penuhi oleh anak anak kecil. Sridevi yang melihat itu menginginkan untuk pergi kesana.
"Afan lihat deh kayaknya seru deh main lukis lukis an kaya gitu gee pengin kesana deh" ucap Sridevi
"Hemm, tapi disana banyak anak kecilnya Dev , lo ngga malu emang" jawab Afan.
"Ihh gapapa, gue mau kesana pokoknya"jawab Sridevi sambil menggeret tangan Afan untuk menuju tempat lukisan itu.
Mau tidak mau Afan menuruti keinginan Sridevi , mereka memasuki tempat lukisan itu lalu Sridevi mulai menempatkan dirinya untuk memulai melukis , Afan hanya menemani Sridevi melukis. Di tengah-tengah Sridevi melukis tiba-tiba Afan memotret Sridevi diam diam . Didalam foto itu Sridevi sangat terlihat menggemaskan juga sangat cantik.
Jangan lupa untuk vote juga komen.
Terimakasih♥️Next?
6 Maret 2024
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA DAN RAHASIA
Teen FictionKenalin gue Devi, tujuan gue hidup itu hanya ingin bertemu dengan Abang gue yang selama ini tinggal di Jakarta, ya gue dengan Abang terpisahkan sejak kecil. Orang tua kami berpisah sejak kami masih kecil, Abang dibawa oleh papa ke Jakarta, sedangkan...