Bagian 13: Satu Jepretan di Bukit

1K 100 3
                                    



Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Afan mengendarai motornya menuju ke sebuah lokasi dengan pemandangan sawah berundak yang sangat indah dan asri. Afan dan Sridevi duduk di salah satu cafe yang menghadap ke pemandangan sawah tersebut. Mereka berdua memesan minuman dan menikmati suasana di tempat ini.

"Gak papa kan kalau disini, Dev? Tanya Afan.

"Gak papa kali, ini aja udah bagus banget, btw makasih ya, Fan" Ucap Sridevi.

"Sama-sama"

Kemudian minuman yang mereka pesan akhirnya datang juga, mereka berdua mulai meminumnya dan menikmati suasana cafe ini.

"Ayo ikut gue" Ajak Afan lalu meraih tangan Sridevi.

"Tapi bentar gue mau bayar dulu" Ucap Afan dan pergi untuk membayarnya.

Setelah itu mereka melihat pemandangan persawahan yang tampak sangat indah sekali, tempatnya pun sangat nyaman.

Mereka berdua melanjutkan perjalanan ke sebuah bukit dengan panorama yang saat indah, selain itu jalan yang harus di lalui untuk mencapai puncak tidak terlalu jauh, hanya sekitar 10 menit saja.

Sridevi dan Afan memutuskan untuk berjalan kaki menuju puncak, sebenarnya ada persewaan sepeda tapi mereka ingin menyusuri trek itu perlahan. Menikmati tiap detik hingga menuju puncaknya, tak perlu tergesa-gesa, mereka ingin melihat senja dari atas bukit.

Sepanjang jalan Afan tak henti mengabadikan indahnya pemandangan dengan kamera yang berada di ponselnya, tak lupa Afan memotret sosok Sridevi yang begitu cantik.

"Hadap sini, gue fotoin, Dev" Pinta Afan.

"Enggak ah, gue malu" Tolak Sridevi karena malu.

"Gapapa, sekali aja" Mohon Afan seperti anak kecil.

"Yaudah iya" Ucap Sridevi membuat Afan senang.

Lalu Afan memotret Sridevi dengan kamera yang di ponselnya.

"Mana, coba lihat foto gue"

"Nih" Afan menunjukkan foto Sridevi yang terlihat cantik di ponselnya.

"Ayo lanjutin perjalanan nya" Ajak Afan dan diangguki oleh Sridevi.

Mereka berdua berjalan bergandengan tangan hingga mencapai bukit, Terlihat lukisan tuhan yang begitu memanjakan mata. Langit sudah terlihat semburat warna orange pink keunguan yang indah.

Setelah puas menikmati senja, keduanya memutuskan kembali ke bawah, saatnya meninggalkan tempat tersebut. Tempat yang sangat tenang dan asri.

Kembali menyusuri jalan setapak dengan kontur bebatuan yang tertata rapi, selangkah demi selangkah mereka lalui dengan senang hati.

Dan kini mereka berdua tengah sampai di parkiran.

"Pulang atau mau jalan-jalan lagi?" Tanya Afan.

"Pulang aja" Jawab Sridevi

CINTA DAN RAHASIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang