🌟Happy reading🌟
Sinar sang mentari telah menyambut datangnya hari Minggu yang cerah ini.
Mala terbangun dari tidurnya, mengumpulkan nyawanya yang masih melayang pada alam mimpi.
Mala berjalan ke arah cermin, memandang wajahnya yang sedikit kusam, entah mengapa dirinya akhir-akhir ini tidak menjaga seluruh badannya dengan benar.
Setelah bercermin, Mala mengambil handuk nya dan masuk ke dalam toilet untuk mandi, karena sebentar lagi Rakha akan menjemput nya ke sini. Iyaa hari Minggu kali ini Mala akan bersama dengan Rakha.
Setelah mandi, Mala duduk di meja rias nya untuk mengoles wajahnya dengan make up.
Tiba-tiba ketukan pintu terdengar sangat keras dari luar.
Mala..... tok.... tok...
Dirinya pun segera membukakan pintu untuk orang tersebut.
"Eh mama kirain siapa tadi yang ngetuk" Ucap Mala
"Ayo sarapan, udah mama siapin di meja makan" Ajak Anita dengan tersenyum.
"Iya ma, bentar lagi Mala turun"
Mala turun dari tangga, dan segera ke meja makan untuk mengisi perutnya.
"Tumben hari Minggu Lo rapi" Tutur Afan dengan nada tinggi.
"Gue mau jalan sama Rakha, kasian ya jomblo, sana cari pacar" Jawab Mala sedikit menyinggung Afan.
"Sama siapa Mal?" Tanya Anita.
"Rakha ma"
"Yaudah hati-hati"
"Iya ma"
Mala berlari kecil untuk membukakan pintu pada orang yang sedang memencet bel rumahnya, sepertinya itu Rakha.
Benar, ternyata Rakha sudah sampai di depan rumahnya.
"Ayo masuk dulu, pamit sama mama" Ajak Mala, lalu menggandeng tangan Rakha.
Rakha pun mengikuti kemana Mala mengajaknya, dan kini mereka sampai di meja makan, di sana terlihat Anita yang sedang makan bersama Afan.
"Ma, aku sama Rakha langsung pergi" Ucap Mala.
"Iya, hati-hati, Rakha Tante titip Mala ya" Pinta Anita dan diangguki oleh Rakha.
"Siap Tante"
Mala dan Rakha keluar dari rumah Mala untuk pergi jalan-jalan bersama Mala, Rakha mengendari motornya dengan Mala yang berada di belakangnya ,Rakha sebelumnya tidak memberitahu kepada Mala kalau dia akan mengajaknya untuk pergi di sebuah kampung ,dia hanya bilang kalau dia akan mengajak Mala untuk berjalan jalan mengelilingi daerah perkotaan .
Di dalam perjalanan berlangsung mala pun bertanya kepada Rakha.
"Sayang kita ini sebenarnya mau kemana sih dari tadi kok cuma muter muter disini aja" Tanya Mala yang penasaran dan sudah bosan.
"Em, sayang sebenarnya aku mau ngajak kamu pergi kesebuah kampung untuk mencari keluargaku yang tinggal disana " jawab Rakha.
"Hah? di kampung mana, jauh ngga ?" Tanya Mala.
"Aku ngga tau jauh apa ngga, kayaknya lumayan "Jawab Rakha.
Akhirnya Mala pun tidak bertanya lagi dan menikmati perjalanannya sambil berbincang bincang kecil kepada Rakha.
Tak terasa setelah menempuh perjalanan yang lumayan menguras waktu Rakha dan Mala telah tiba di sebuah kampung , kampung tersebut memiliki suasana yang asri dan sejuk.
Saat sampai di dalam kampung sumberdukun Rakha pun menghentikan laju motornya dan meminggirkan motornya dan menemukan sebuah gubug yang di dalamnya ada orang, Rakha pun menanyakan alamat yang ia cari.
Rakha pun menanyakan alamat itu kepada orang yang berada di gubug tersebut ,kebetulan orang tersebut tahu alamat yang di tanyakan rakha.
Kemudian orang tersebut menunjukkan arah jalan untuk menuju ke alamat yang rakha cari.
Setelah itu Rakha berterima kasih kepada orang tersebut lalu melanjutkan perjalanannya sesuai dengan arahan yang diarahkan orang tadi.
"Sayang sebenarnya kamu nyari rumah siapa sihh? keluarga kamu yang mana? kok rumahnya di perkampungan pelosok " Tanya Mala yang mulai kesal dengan Rakha.
"Nanti kamu juga bakalan tahu rumah siapa yang aku cari " Jawab Rakha.
Mala pun langsung tidak mengeluarkan sepatah katapun, dia sangat menikmati pemandangan di sebuah perkampungan yang masih asri.
Akhirnya Rakha telah sampai pada alamat yang di carinya, disana Rakha melihat ada sebuah rumah kayu tua yang sepertinya tidak pernah ditempati, Rakha pun mengajak Mala untuk turun dari motornya.
Rakha memandang sekeliling rumah kayu yang sudah tua itu, lalu ia mengetuk pintu berkali kali , pada saat mengetuk pintu ada sesuatu yang jatuh dari pintu tersebut, Rakha pun mengambil benda itu , teryata benda itu Adalah sebuah foto. Di dalam foto tersebut terdapat seorang wanita dewasa bersama seorang gadis kecil yang sangat cantik juga imut.
Rakha tidak mengenali seseorang yang berada di foto itu , kemudian Rakha mengantongi foto kecil yang usang itu, tak beberapa lama kemudian Rakha mulai kesal karena tidak ada yang menjawab.
Kemudian Rakha mengajak Mala untuk pulang saja, tetapi sebelum Rakha melajukan motornya untuk meninggal rumah tersebut, Rakha bertemu dengan Seorang ibu-ibu, Rakha pun bertanya kepada ibu-ibu tersebut.
"Permisi Bu, apakah ibu mengenal orang yang ada di foto ini?, saya sudah mengetuk pintu berkali kali tetapi tidak ada jawaban dari rumah itu, yang saya temukan hanya foto ini"
Tanya Rakha seraya menunjukkan foto yang ia temukan tadi.
"Ohh saya kenal mass, ibu yang di dalam foto itu sudah meninggal beberapa bulan yang lalu tapi yang anak kecil itu sekarang udah pindah ke jakarta mas kata orang-orang sini " jawab ibu tersebut.
"Ohh iya makasih ya Bu, sebelumnya ibu tahu ngga anak yang di foto itu tinggal di daerah mana " Tanya rakha
"Wahh, maaf mas kalau itu saya kurang tahu, yang saya tahu sekarang dia udah tinggal di Jakarta" Jawab ibu terseb seraya meninggalkan Rakha dan mala.
Kemudian Rakha mulai melajukan motornya dan meninggal kan daerah perkampungan ini.
Jangan lupa vote and komen ♥️
Terimakasih 🙏Lanjut gak nih?
2 Januari 2024
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA DAN RAHASIA
Teen FictionKenalin gue Devi, tujuan gue hidup itu hanya ingin bertemu dengan Abang gue yang selama ini tinggal di Jakarta, ya gue dengan Abang terpisahkan sejak kecil. Orang tua kami berpisah sejak kami masih kecil, Abang dibawa oleh papa ke Jakarta, sedangkan...