Aplikasi Misterius.

12.

Saat bangun tidur, Ryu melihat Hana yang tertidur dengan tenang di pelukannya. Penisnya masih menyatu di dalam vagina Hana yang menyebabkan kehangatan yang dia rasakan.

Mereka baru tidur beberapa jam yang lalu, saat Ryu menarik penisnya. Air mani meluap dengan cairan kekuningan yang menyatu, membuat erangan Hana keluar saat tidurnya.

Ryu bersiul saat melihat penis nya yang setengah tegak berkumuran dengan lendir air mani dan cairan cinta milik Hana.

"Mari cek Aiko."

Ryu beranjak dari tidurnya dan pergi ke lantai satu tanpa mengenakan apapun. Dia bisa melihat di kamar lantai satu ada Aiko yang sedang tertidur bersama Arata dan Eiji di masing-masing sisinya, mereka bertiga telanjang tanpa mengenakan apapun.

Ryu berjalan dan berlutut di belakang kepala milik Aiko, nafas gadis itu teratur. Dia menarik lembut dagu Aiko ke belakang hingga wajahnya mendongak ke atas, membuat mulutnya lurus dengan tenggorokan.

Ryu sedikit tersenyum saat membuka perlahan mulut gadis itu yang memiliki air liur lengket. Dia bisa melihat air liur yang saling berkaitan antara mulut bagian bawah dan atas milik Aiko.

Ryu memasukan penisnya yang berlendir secara perlahan hingga menusuk tenggorokan Aiko.

"Nghhhh ..." Aiko mengerang dalam tidurnya tapi tidak menunjukan tanda tanda akan bangun.

Ryu menggerakkan pinggulnya dengan nikmat saat melakukannya pada orang yang sedang tidak sadarkan diri, sepertinya dia akan menambah penyimpangan seksual nya.

Air liur berjatuhan membasahi wajah Aiko yang tengah tertidur nyaman, kecuali suara-suara seperti air yang di kocok terdengar menggema di ruangan itu.

Mulut hangat milik Aiko membuat penis Ryu tegak kembali mendorong tenggorokan dan mulut Aiko menjadi lebar lebar.

Aiko mengerang sesaat karena rasa sakit yang di alaminya, dia masih belum mengeluarkan tanda-tanda akan bangun meskipun penis milik Ryu menabrak tenggorokan nya berkali-kali.

Ryu menikmati perasaan saat dia melakukannya dengan perempuan yang tak sadar.

"Nghghhgh ..." Aiko mengeluarkan suara yang Aneh saat Ryu menabrak tenggorokannya berkali-kali.

Saat merasa dirinya akan keluar, Ryu mencabut penis nya dari mulut Aiko, menyisakan jarak beberapa cm dari mulut terbuka milik Aiko. Itu memiliki lendir kental yang menempel di penis dan mulut Aiko yang terjalin.

Ryu segera menerobos paksa mulut Aiko hingga teriakan kesakitan yang teredam dari Aiko muncul, Aiko membulatkan wajahnya dengan putus asa saat mencoba meraih pinggang Ryu secara tak sadar untuk mendorongnya.

Namun air mani keluar dengan deras, membuat gadis meneguk beberapa kali cairan milik Ryu yang banyak mengalir di tenggorokan nya. Tangan Aiko terkulai lemas di lantai saat air mani Ryu terus mengisi perutnya, hingga akhirnya berhenti membuatnya sangat lega. Namun Ryu tidak mencoba melepas penis nya yang tertancap dalam dalam mulut Aiko. Cairan selanjutnya yang keluar lebih cari dari pada sebelumnya. Aiko memutar matanya ke belakang karena kenikmatan yang di berikan Ryu.

Dia menelan semua urin yang Ryu lepaskan di mulutnya, masuk di teguk dan bersarang di dalam perutnya.

Ryu melepas penisnya dengan lembut, lendir yang jumlahnya tidak masuk akal tertempel di penis milik Ryu. Menjuntai ke dalam mulut Aiko. Ryu menggoyangkan sedikit penisnya, namun lendir menjijikan' itu bahkan tidak terlepas melainkan hanya terayun. Menyadari hal itu, Aiko sedikit mengangkat kepala hingga mulutnya tetap berada di dekat penis Ryu, dia menyerut lendir yang tertempel di penis milik Ryu dengan sempurna.