Aplikasi Misterius.

35.

Wajah wanita itu berantakan saat dia menarik wajahnya dengan nafas yang berderu, akhirnya setelah sekian lama. Ryu bisa juga menghisap keseluruhan air mani yang tersimpan di pantat Keina semuanya.

"Kau melakukannya dengan baik Yu-kun."

Keina mengecup lembut bibir merah muda milik Ryu yang sangat membuat gairahnya meningkat, mengabaikan fakta kalau mulut Ryu sudah bercumbu dengan pantatnya atau menelan air maninya.

Tubuh Ryu melenguh pelan saat dia menerima ciuman lembut dari Keina, melingkarkan tangannya di leher pria itu dengan lembut.

Di balkon itu, Keina menarik piyama milik Ryu dan melepas ciuman mereka saat dia mendorong tubuh Ryu dengan lembut agar wanita itu membelakangi nya.

"Hah, Keina ..." Ryu sudah bernafas berat dengan wajah memerah karena suhu tubuhnya yang terus meningkat.

Keina sudah tidak sabar saat dia menarik celana dalam milik Ryu ke bawah, penasaran kenapa Hana dan Miko sangat tergila-gila dengannya.

"Mnhnnmm Keina ..." Ryu mendesah lembut saat Keina menekan lembut kepala penisnya hingga masuk ke dalam lubang pantat miliknya.

Keina menampar pantat Ryu dengan seringai penuh kegembiraan saat dia mengetahui alasan kenapa Hana dan Miko sangat tergila-gila dengan lubang pantat Ryu.

"Ini sangat ketat Yu-kun, lubang mu meremas kuat penis ku." Keina melenguh saat dia meremas pantat Ryu dengan lembut, menarik dan mendorong pinggulnya agar penis itu terkubur lebih jauh ke dalam sana.

"Mnhnmmmmm ..." Ryu melenguh pelan saat pantatnya yang sensitif di terobos oleh penis Keina.

"Ahnn Keina ... Mnhhhh pelan-pelan ..."

Keina mulai mempercepat gerakannya saat dia sudah tidak bisa lagi menahan gairah nya, menampar pantat Ryu sesekali saat tubuh wanita itu bergoyang karena hentakannya. Ryu melenguh pelan saat pantatnya di tampar dengan keras oleh Keina yang menghentak pinggulnya dengan cepat.

"Ahhh Keina!! Sial ... Ahmmmn ini sangat enak ... Mnhnmmmm ... Itu terlalu dalam ahnnn ..."

"Senang kau menyukai nya." Keina menyeringai sembari meremas pantat Ryu sebagai pegangan.

Hentakan nya semakin keras saat dia merasakan klimaks nya akan muncul.

Tubuh Ryu mengejang kuat saat air mani memenuhi perutnya, dia juga menggertakan giginya saat vagina nya menyebutkan cairan cinta yang banyak. Membasahi lantai, kepalanya bersandar di lantai dengan nafas lelah.

"Hahh ... "

"Ini benar-benar luar biasa." Keina mengusap dahinya sendiri yang berkeringat saat penisnya masih tertancap di lubang pantat milik Ryu. Itu sangat nyaman untuk menyimpannya di sana sekaligus membuat dia sangat bergairah.

Dia menarik lembut satu kaki Ryu hingga itu terangkat dan memegangnya, membuat Ryu sedikit memerah karena posisi yang memalukan ini.

Keina melepas penis nya dari lubang pantat Ryu dan memasukan nya pada vagina Ryu yang sudah basah.

"Uhhmmmmm ..." Ryu melenguh pelan saat tubuhnya bergerak serah dengan gerakan pinggul Keina yang menghentak nya berkali-kali dengan cepat, membuat Ryu kewalahan saat menahan desahannya.

"Aku ... Keluar!!" Tubuh Ryu sedikit melengking saat klimaksnya muncul kembali bersamaan dengan rahimnya yang di isi oleh air mani kental milik Keina.

Keina melepas penis nya dari sana dengan sedikit kelelahan saat dia terduduk dengan santai di lantai. Menatap Ryu yang terbaring lelah dengan nafas berat dengan air mani yang keluar dari anus dan vagina nya.