14.

2.7K 41 2
                                    

Semua pekerjaan Ryu telah selesai. Dia meregangkan tubuhnya sementara penis nya berkedut beberapa kali saat Hana memberinya blowjob di bawah kolong meja belajarnya sendiri.

"Ughh, kau bekerja sangat baik Hana." Ryu mengelus kepala Hana saat air mani menyembur melalui tenggorokan nya.

"Ayo, jika kita tidak cepat. Kita akan terlambat untuk pesta kembang api nya." Hana sedikit mengelus sudut bibirnya dengan jari, menjilati air mani yang menempel di sana.

Dia sudah mengenakan kimono, namun tanpa pakaian dalam sama sekali agar Ryu dapat melakukannya dengan mudah nanti jika dia menginginkan nya.

Eiji, Arata, Ryu, Aiko, dan Hana berjanjian di station terdekat untuk berkumpul sebelum menuju tempat tujuan, merayakan pesta kembang api.

Setelah melewati station, ada sesuatu yang menarik perhatian Ryu di pojok pandangan nya. Itu adalah seorang gadis dengan Bob berponi, bisa di bilang cukup Tomboy.

"Tunggu ..." Ryu seperti mengenal gadis itu.

Ah! Dia murid dari kelas 2-B, jika aku tidak salah ingat. Pikir Ryu. Dia tidak pernah menyangka ada gadis yang dapat menyaingi kecantikan Hana. Tidak, mungkin sedikit di bawah Hana. Saat melihat foto gadis itu di berkas, dia terlihat biasa saja sama halnya dengan gadis-gadis lainnya seperti Aiko.

Namun saat Ryu melihatnya lebih jauh, ternyata dia memiliki aura yang menarik. Gadis itu juga tidak terlalu menarik perhatian, jadi dia lolos dari pandangannya. Untung saja dia bertemu di sini.

"Ada apa Ryu?" Tanya Hana saat dia memakan permen yang di pegang nya.

"Tidak, hanya saja malam ini akan menarik." Ujar Ryu dengan seringai kecil sambil meremas pantat gadis itu, Hana gugup saat melihat sekitar dengan wajah merah. Mereka sedang berada di tengah umum dengan lalu lalang banyak orang yang kesan kemari.

Ryu sedikit memperhatikan kembali gadis Bob berponi yang sedang main smartphone nya itu, merasa ada yang aneh. Gadis itu melihat ke sekitar. Tidak mendapati apa-apa karena Ryu sudah tidak lagi menatapnya.

Ryu sedikit menyeringai kecil saat dia mengoperasikan aplikasi miliknya. Menghapus tugas gadis itu yang sebelumnya telah dia tulis dan menggantinya dengan tugas lain. Dia memikirkan skenario yang cukup menarik.

"Kau ada apa Ryu, kenapa tersenyum seperti itu? Ini makan, aku membelikan mu Takoyaki tadi." Arata menghampiri Ryu sembari memberi nya bungkus takoyaki.

"Ya, terimakasih." Yang dengan senang hati Ryu terima, namun seringai kecilnya itu tak pernah luntur dari mulutnya.

Mereka semua berkumpul bersama, pesta kembang api berjalan dengan baik dan meriah saat mereka berkumpul normal seperti orang lain.

Saat hendak pulang, jalan menuju taman sebelumnya yang terdapat gadis tersebut. Ryu berjalan di belakang ke empatnya sedikit jauh, dia juga terseret oleh keramaian.

Dapat!!

Dia merasakan tangan halus seorang gadis menarik pergelangan tangannya, entah membawa itu kemana. Ryu berperan seperti korban yang hendak di culik.

"Eh, eh ... Kau membawaku kemana ... Aku sedang bersama teman ku–."

"Diamlah." Gadis itu menatap Ryu dengan tajam, namun nafasnya berat dengan semburat merah di pipinya. Dia juga mengeluarkan cukup banyak keringat. Gadis Bob berponi dengan sweater kebesaran itu menarik tangan Ryu dengan kuat.

Ya, dia memang mempunyai cengkraman yang sangat kuat. Pikir Ryu.

Setelah keluar dari keramaian, mereka memasuki hutan yang ada di dekat taman. Terdapat gubuk kecil untuk tempat bersinggah.

Aplikasi Misterius.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang