Beberapa sudut pandang mata melirik ke arah wanita(?) Itu yang sedang menggandeng pria (?) Tampan di sampingnya. Ryu menghela nafas kasar karena tidak nyaman dengan tatapan para laki-laki itu meskipun kebanyakan dari mereka juga memiliki pasangannya tersendiri.
Aku ini laki-laki loh ... Dia hanya bisa mendesah pelan saat menatap Hana, yang malah tersenyum padanya.
Pasar malam ini sangat ramai dengan banyak orang berlalu lalang dan banyak juga stand makanan yang berdiri. Terlepas dari wujud nya saat ini, dia memang sedikit bersemangat ingin mencoba banyak makanan yang ada di pasar malam ini.
"Ayo ke sana, ada stand yang menjual Yakitori di sana."
Ryu hanya sedikit mengangguk saat mengikuti tarikan Hana yang lembut sambil berlari kecil.
Sampai di sana, Hana memesan makanan sedangkan Ryu duduk di kursi panjang dengan meja kecil di depannya. Dia benar-benar tidak nyaman dengan banyak mata yang mengarah padanya. Dia mungkin tidak akan perduli jika saat ini dia menggunakan wujud yang normal. Tapi dia tidak bisa mengabaikan fakta kalau saat ini dia adalah seorang wanita.
"Maaf menunggu." Hana tersenyum tipis saat dia membawa piring dengan banyak tusuk Yakitori di atasnya. Dia duduk di sebelah Ryu yang mengangguk kecil.
Hana terkekeh saat melihat kaki Ryu yang duduk seperti pria.
"Kau harus mempelajari juga cara duduk perempuan Ryu." Hana tersenyum saat dia mendorong kedua paha Ryu untuk merapat, sedikit menyampingkan nya ke sisi kanan.
"Merepotkan ..." Entah kenapa Ryu juga geli saat harus duduk seperti yang di tunjukan oleh Hana.
"Jangan memperlihatkan celana dalam mu pada orang lain."
"Sialan ..." Ryu mengutuk pelan saat dia mengambil satu tusuk Yakitori dan memakan daging itu.
"Oh, ternyata cukup enak." Ryu sedikit terperangah, menatap daging yang di tusuk itu dengan wajah sedikit bercahaya.
Ryu memakan makanan nya dalam diam, sedikit melirik ke arah Hana yang sedari tadi menatapnya dengan bertumpu dagu menggunakan tangan kanan nya, sedikit tersenyum ke arah Ryu.
Ryu mengabaikan itu dan mulai makan lagi, namun dia cukup risih juga jika terus menerus di tatap seperti itu oleh Hana.
"Kau tidak makan?" Tanya Ryu saat dia meraup kembali satu tusuk daging ke dalam mulutnya.
Hana diam, hanya membuka mulutnya.
Ryu memandang sekitar, semua orang hampir memperhatikan mereka. Mungkin karena kecantikan Ryu dan juga ketampanan Hana yang membuat seolah mereka berdua adalah pasangan yang sempurna.
Ryu mengigit lembut daging itu dengan mulutnya, memasukan nya ke dalam mulut Hana yang terbuka.
Benar-benar membuat Hana mengerjap kaget saat wajahnya memerah. Ryu menyuapi Hana dengan mulutnya. Beberapa perempuan yang melihat itu sedikit memerah karena Hana bertingkah lucu terlepas dari wajah nya yang tampan.
"Mereka benar-benar berani ..." Satu gadis mengumpat dengan wajah memerah saat tidak kuat melihat kemesraan mereka.
"R-Ryu ..." Hana sedikit menutup mulutnya saat dia mengunyah makanan itu dengan wajah merah. Dia tidak menyangka Ryu akan melakukan hal yang sangat berani seperti itu.
Ryu hanya tersenyum tipis. Terlalu cepat seribu tahun untuk menggoda ku.
Ryu meraup kembali makanan itu dengan mood yang membaik, dia adalah orang yang tidak bisa makan jika mulutnya tidak penuh. Jadi mungkin itu akan terlihat aneh saat melihat gadis cantik makan dengan rakus, namun karena kecantikan nya. Itu hanya terlihat menggemaskan saat mulut Ryu di penuhi oleh makanan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Aplikasi Misterius.
Short StoryYamaguchi Ryuichi, mendapati aplikasi misterius yang terinstall di smartphone miliknya. Karena keberadaan aplikasi tersebut, kehidupannya yang biasa dan datar kini berubah 180%. Pria yang biasa saja, namun tidak biasa saat kau mengenalnya lebih dek...