9.

3.9K 48 2
                                    

Kembali ke pondok yang mereka tinggali, Hana memiliki semburat kemerahan di wajahnya. Namun ada sedikit senyuman terpuaskan yang terlihat.

"Hana? Kenapa celana mu kotor?" Eiji menghampiri nya dengan khawatir.

"Aku tidak sengaja terpeleset di dekat sungai tadi."

Ryu tiba di belakangnya dengan ember dan kail pancingan yang dia pegang."Aku hanya mendapatkan tiga ikan."

"Lalu bajumu ..." Eiji menatap Hana dengan sedikit kemerahan, di sana ada Arata juga yang memiliki semburat merah. Hana saat ini sedang menggunakan Hoddie milik Ryu, namun dia tidak mengenakan apapun di tubuhnya. Jadi tonjolan di Payudara terlihat lebih seksi.

"Kau membutuhkan waktu lama hanya untuk menangkap tiga ikan?" Arata tersenyum masam di dekat Ryu.

"Mau bagaimana lagi, aku tidak memiliki bakat memancing."Ryu menggeleng kepalanya.

Mungkin hanya Aiko, yang menyadari kalau sesuatu telah terjadi.

"Aku akan pergi mandi dulu kalau begitu." Hana menaiki tangga menuju lantai dua. Yang di setujui oleh mereka, hanya Aiko yang ikut dengannya.

"Bagaimana kau bisa bertemu dengan Hana?" Eiji menghampiri Ryu yang duduk dengan lelah di kursi kayu sembari menyimpan seluruh peralatan nya.

"Yah, aku hanya mendengar suara terjatuh yang tidak jauh dari tempat ku. Di sana aku melihat Hana yang tergeletak." Ryu menghempaskan beberapa tanah yang menempel di celana nya.

"Jadi aku datang dan menolong nya. Hana memiliki pakaian yang kotor, jadi aku memberikan pakaian ku untuk dia kenakan." Lanjut Ryu tanpa mengubah ekspresi wajahnya sama sekali.

"Ini pertama kalinya aku melihat wajah ketua Osis yang memerah seperti itu, dia terlihat sangat cantik dan ... Erotis ..." Arata melihat ke arah Hana yang sudah pergi.

"Bodoh, bagaimana pun dia tetaplah seorang perempuan. Apa kau tidak akan malu jika orang lain melihat mu jatuh?" Tanya Ryu.

"K-Kau benar." Arata tersenyum kaku sambil menggaruk kepala bagian belakangnya.

"Karena kalian sudah kembali, kami telah menyiapkan sarapan. Jadi ayo makan." Eiji mengajak mereka dengan gerakan kepala.

Ryu hanya mengangguk paham bersama Arata.

"Tapi apa kau perlu berkeringat sangat banyak hanya karena memancing?" Tanya Arata yang berjalan di samping Ryu.

"Kau pikir duduk langsung terkena sinar matahari tidak membuat mu berkeringat meskipun di pagi hari?"

"Ohhhh ..."

"Lupakan, aku akan pergi mandi. Cuaca nya sangat panas hari ini."

"Kau benar." Arata mengangguk sambil melihat melalui luar jendela, sinar matahari benar-benar terik meskipun hari masih pagi.

Ryu melangkah ke kamar mandi, benar. Ryu sebenarnya ingin mencoba sesuatu.

Dia membuka aplikasi di smartphone miliknya, dan mengisi kolom tugas dari Aiko, Eiji, dan Arata sementara itu dia membiarkan kolom tugas Hana seperti biasanya.

Kolom tugas milik Aiko.

Tugas : Menjadi Toilet pribadi untuk Yamaguchi Ryuichi. Kotoran yang di makan tidak akan berpengaruh pada kesehatan fisik. Mengabaikan apapun yang di lakukan Yamaguchi Ryuichi dan mengikuti perintah nya seolah itu adalah hal yang normal.] 

Tugas milik Eiji.

Tugas : Mengabaikan apapun yang di lakukan Yamaguchi Ryuichi dan mengikuti perintah nya seolah itu adalah hal normal.

Aplikasi Misterius.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang