Ryu, memberontak sekuat tenaga. Namun kekuatan kedua pria itu tidak dapat membuatnya bergerak leluasa saat ciuman dari Hana menekan bibirnya.
"Hngggggg!!??" Dia mengerang berusaha melepaskan ciuman nya saat Hana menekan dagu Ryu agar menghadapnya, sementara di depan Ryu ada Miko yang menahan tubuhnya.
Tubuh Ryu merinding juga saat Miko malah menjilat lehernya, dia bisa merasakan sesuatu yang lembab menyentuh lehernya.
Ryu mengangkat kakinya, namun Miko segera menghimpit kedua kaki Ryu di tengah kakinya.
Kedua tangan Ryu yang di tahan oleh Miko dan dagu nya yang di tarik ke atas dengan kuat oleh Hana, benar-benar tidak bisa membuatnya terlepas dari kedua pria(?) Itu.
Hana mengigit lembut bibir Ryu yang lebih lembut dan kenyal di bandingkan dari bibir Ryu yang biasanya. Dia membelai pinggang ramping milik wanita(?) Itu dan meremas payudara nya dengan lembut.
"Hmnnnnn!!!" Ryu mengerang keras masih berusaha untuk terlepas dari kedua pria(?) Itu.
"Kami akan memberikan pengalaman paling menakjubkan sebagai seorang wanita padamu, Yuichi." Miko berbisik dengan lembut di telinga Ryu saat dia masih berciuman dengan Hana.
Mata Ryu melebar setelah mendengar perkataan Miko. Dia berusaha mendorong sekuat tenaga Hana sekaligus Miko sekuat tenaga yang membuatnya terlepas dan terhuyung ke samping, duduk di tepi ranjang dengan nafas berderu.
"Sial, siapa peduli dengan pengalaman seperti itu bangsat."
"Oh Ryu, kau masih kuat seperti biasanya." Hana mengusap lembut bibirnya sendiri yang masih belum puas untuk menikmati bibir merah muda milik Ryu.
Ryu mencengram erat pinggiran sprei saat mereka berdua berjalan ke arahnya.
"Jelaskan Hana, kenapa aku bisa menjadi seperti ini? Tidak, kita."
"Aku akan menjelaskan semuanya setelah semua ini berakhir." Hana menjilat jemarinya sendiri dengan seringai kecil.
"Yuichi, jadilah gadis yang baik sekarang. Aku akan membuat mu merasakan semua yang pernah kau ajarkan padaku." Di sana juga ada Miko yang berjalan di samping Hana. Menatap Ryu dengan seringai lebar seperti iblis.
Ryu mengerutkan kening melihat itu, dia benar-benar akan mati jika Miko menangkap nya. Dia sudah tau kemarahan Miko padanya.
Ryu hanya bisa mengutuk dalam pikirannya saja saat kedua pria(?) Itu semakin mendekat ke arahnya. Dia menatap ke arah tangannya sendiri, sungguh itu adalah tangan yang sangat kecil di bandingkan saat dia menjadi pria. Jemari nya juga sangat lentik.
Ryu sesaat menatap mereka berdua yang sudah sangat dekat, dia segera menarik sprei kasur dan melempar ke arah mereka berdua.
"Itu tidak akan pernah terjadi!" Ryu menyeringai kecil saat berlari melewati mereka yang penglihatannya terhalangi oleh sprei. Dia berlari menuju pintu keluar.
"Bajingan tengik itu!" Miko bergumam kesal saat dia berusaha melepas sprei yang menutupi tubuhnya dan Hana.
Namun saat Ryu ingin memutar kenop pintu. Pintu itu tidak bisa di buka saat dia menekan kenop pintu beberapa kali dengan keras.
"Sial!!! Di kunci!!" Ryu berkali-kali menarik pintu dan mendorong nya. Menendang nya dan memukul dengan kuat. Namun tidak berhasil untuk membuka nya.
Dia tersenyum masam saat berbalik kembali, mendapati Hana dan Miko sudah terbebas dari sprei kasur.
"Sial ..." Gumam Ryu dengan senyum masam. Dia juga menatap sekeliling, dia tidak menemukan apa yang dia cari. Entah itu kunci ataupun smartphon miliknya.
![](https://img.wattpad.com/cover/341414211-288-k587053.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Aplikasi Misterius.
Historia CortaYamaguchi Ryuichi, mendapati aplikasi misterius yang terinstall di smartphone miliknya. Karena keberadaan aplikasi tersebut, kehidupannya yang biasa dan datar kini berubah 180%. Pria yang biasa saja, namun tidak biasa saat kau mengenalnya lebih dek...