26.

2K 23 3
                                        

Ryu mengerang lembut, bulu matanya yang lentik bergetar saat dia membuka matanya. Cahaya sinar di pagi hari menerangi pandangannya.

Dia tidak bisa bergerak saat kedua wanita itu memeluknya.

Dia mengambil rambutnya, melihat tangannya sendiri yang kecil.

"Sial, itu benar-benar bukan mimpi."

Dia berusaha untuk menggerakan tubuhnya saat rasa sakit menjalar di sekujur tubuhnya, membuatnya mengerang pelan saat menyingkirkan kedua tangan yang memeluk nya dari kedua sisi.

Matanya melebar saat melihat Hana dan Miko, ternyata mereka sudah kembali ke wujud asli mereka. Kedua orang itu telah menjadi perempuan kembali, lalu kenapa dengannya!?

"Hana, bangun!" Dia menggoyangkan tubuh Hana yang tidur terlelap. Dia masih tidak terbiasa mendengar suara nya sendiri.

"Hmnhh? Ada apa Ryu?" Hana bangun ke dalam posisi duduk, dia menggosok matanya sendiri dengan menguap.

"Kenapa aku masih menjadi perempuan sementara kalian sudah kembali ke wujud awal?"

"Hmnn? Hanya itu?" Hana kembali menguap sebelum memberikan penjelasan pada Ryu, dia meregangkan terlebih dahulu tubuhnya dengan erangan lembut.

"Yah, saat aku melihat itu di aplikasi. Ternyata ada batas waktu tertentu saat seseorang berubah kelamin."

"Aplikasi? Lupakan, jika kalian sudah kembali. Kenapa aku tidak?"

"Batas waktunya tiga hari paling lama, alasan kenapa aku dan Miko kembali, karena aku memang mengubah kembali kelamin kami ke wujud awal."

"Hahhh!! Lalu kenapa kau tidak melakukannya pada ku juga!!" Teriak Ryu, berhasil membuat Miko bangun.

"Kenapa sih ribut-ribut!" Kesal Miko sambil menggosok matanya.

Mengabaikan Miko, Hana hanya tertawa kering."maafkan aku Ryu, namun aku ingin kau menjadi perempuan selama tiga hari. Ok?"

Mulut Ryu terbuka lebar setelah mendengar itu. "Apa!? Kau!? Kau ingin aku seperti ini selama tiga hari?"

"Ehehehe ..." Hana menggaruk kepala bagian belakang nya.

"Sialan Hana, cepat kembalikan aku seperti semula!" Ryu menekan tubuh wanita di depannya. Hana hanya mengalihkan pandangannya ke arah lain dengan malu saat melihst payudara Ryu yang indah bergelantungan di depannya.

Sedangkan Miko, entah kenapa dia seperti tidak boleh menggangu mereka berdua. Jadi dia hanya mengamati perkelahian kecil antara Ryu dan Hana dalam diam.

"Hanya tiga hari Ryu, kau cukup menahannya."

"Hana, jangan membuat ku marah lebih jauh ...," Ryu memelototi Hana yang mengalihkan pandangannya.

"Kenapa kau ingin kembali? Padahal semalam kau yang paling bersemangat." Celetuk Miko tanpa perasaan.

"Kau diam!" Ryu menunjuk Miko dengan tatapan tajam padanya. Namun dia juga tidak dapat menyembunyikan semburat kemerahan yang menghiasi pipinya. Miko segera menutup mulutnya saat melihat itu untuk tidak membuat Ryu marah lebih jauh.

Ryu kembali menatap Hana, yang wanita itu masih belum menatapnya sedari tadi. Akhirnya Ryu menghimpst kedua pipinya dan mengarahkan wajahnya agar melihat ke arah Ryu. Tapi matanya malah beralih ke sisi lain.

"Hana sialan! Tatap aku." Ryu berteriak kesal melihat itu sambil menekan kedua pipi gadis itu hingga mulutnya sedikit mengerucut.

Satu hal yang belum di beritahu, mereka bertiga telanjang tanpa berpakaian.

Aplikasi Misterius.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang