19.

1.7K 27 1
                                    

Ryu mulai membelai lembut paha gadis itu hingga dia meremas pantat nya di balik rok yang Miko kenakan.

"Yamaguchi, kumohon kita hentikan semua ini. Ini sangat salah." Miko menatap Ryu dengan memohon.

"Yamaguchi? Bukankah aku sudah bilang padamu untuk memanggil ku Ryu?" Bisik Ryu di telinga gadis itu.

Miko menggigit bibirnya, dia tidak ingin mengingat malam saat dia berada di apartment Ryu.

"Kau menolak, tapi lihat yang di bawah sana. Itu sangat basah sekali." Ujar Ryu sambil memasukan tangannya ke dalam celana dalam Miko.

"Tidak, hentikan ahhh ..." Miko berusaha menahan tangan Ryu, tapi tubuhnya benar-benar lemas. Itu sangat menjijikkan, bukan jijik kepada Ryu. Namun kepada tubuhnya sendiri yang malah merindukan sentuhan Ryu.

Dia tau ini semua salah, dan pemuda yang sedang menyentuhnya adalah pacar dari sahabat nya.

Tapi kenapa ... Kenapa ini sangat nikmat? Desah Miko dalam hati.

"Yamaguchi ..." Miko mengigit bibirnya dengan kuat, berusaha untuk menahan desahan nya agar tidak keluar.

"Kita tidak seharusnya melakukan ... Ini ..."

Ryu melepaskan sweater kebesaran milik Miko dan menarik seragamnya hingga di atas payudara memperlihatkan bra Miko di sana.

"Tidak Yamaguchi!!" Miko memukul wajah Ryu yang membuat Ryu tersungkur ke belakang.

Miko bangkit dalam posisi duduk dan mundur menjauhi dari Ryu. Dia menarik sweater yang terlepas itu dan menggunakan nya kembali.

"Kita tidak seharusnya melakukan ini ... Untuk video nya ... Aku ... Aku tidak tau! Tapi tolong jangan perlihatkan itu pada Hana-chan!!" Miko berlari dari ruangan Gimnasium itu dengan tergesa-gesa. Meninggalkan Ryu yang sedikit memiliki lebam di pipinya.

"Apakah dia berpikir aku tidak akan berani untuk memperlihatkan video itu pada Hana?" Ryu tidak menyangka gadis itu benar-benar lari meskipun dia sudah mengancam nya.

Miko benar-benar gadis yang nekad, ada dari sisinya yang sudah bersiap menanggung resiko jika video itu Ryu berikan pada Hana.

"Yah, bukan berarti dia akan tahan dengan tubuh seperti itu." Ryu sedikit menyeringai kecil saat bangkit, dia menepuk beberapa debu yang menempel di pakaian nya.

Dia sudah menyuruh beberapa siswa untuk mengamati Miko agar dia dapat menemui gadis itu jika Miko memang kabur.

Keluar dari gudang itu, Ryu bertanya pada beberapa siswa yang telah dia perintah kan. Ryu sedikit tersenyum saat mendengar kalau Miko benar-benar pergi ke kamar mandi sesuai rencananya. Hidangan utamanya akan segera di mulai.

Dia juga memanggil memanggil Hana untuk memperkeruh suasana bagi Miko. Ryu tiba di kamar mandi yang sedang di diami oleh Miko. Tentu saja itu adalah kamar mandi perempuan. Dia berjalan menatap beberapa pintu yang terbuka. Mendapati satu pintu yang tertutup.

Ryu mendekatkan kepalanya hingga bersender di samping pintu itu hanya untuk mendengar suara desahan lembut yang sangat samar.

Ryu menyeringai, tidak salah lagi. Miko sedang melakukan masturbasi saat ini karena rangsangan yang di berikan Ryu sebelumnya.

Pintu di buka sepenuhnya mendapati sosok Miko yang menghimpit kakinya sendiri dengan tangan yang menutup Vagina nya.

"Ahhhhhhh!! Kenapa kau ada di sini!" Dia terkejut setengah mati saat Ryu tiba-tiba membuka pintu kamar mandi.

Ryu menyeringai kecil sambil mengamati Miko yang berkeringat oleh nafsu."Apa kau sangat putus asa ingin segera masturbasi sampai lupa mengunci pintu?" Ryu mendorong pintu itu tanpa mengalihkan pandangannya dari Miko dan mengunci nya.

Aplikasi Misterius.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang