33.

1.7K 25 4
                                    

"Apa yang terjadi di sini!? B-Bukankah itu Ryu!?" Miko tidak bodoh, tentu saja dia sangat kenal dengan wanita yang sedang menjilati anus Hana itu adalah Ryu.

"Kenapa wajah mu seperti itu? Apa kau tidak jadi berangkat sekolah?" Hana bertanya dengan tenang, sambil mengelus kepala Ryu saat Ryu mulai melanjutkan kembali apa yang dia lakukan sebelumnya.

"I-Itu ..., Kalian kemarin tidak berangkat sekolah, jadi aku ke sini sekarang..., Tapi apa yang ku lihat ... Ryu dalam wujud perempuan ... Dan lagi ... Kenapa dengan wajahnya ..." Miko benar-benar bingung saat dia melihat wajah Ryu yang memerah dengan tatapan kosong setengah sadar, nafasnya berderu keras saat panas tubuhnya kian meningkat.

Hana tersenyum ramah saat dia mengangkat kepala Ryu hingga wanita itu kembali ke posisi duduk, mengarahkan wajah wanita itu ke arah Miko. Hana mulai melumat bibir wanita itu dengan lembut, Ryu membalas ciuman nya tanpa protes apapun.

"Apa yang kau lakukan padanya ..." Miko heran, kenapa Ryu sangat patuh kepada Hana.

Hana hanya tersenyum saat dia melepas ciuman mereka, menempelkan satu jari di mulutnya sendiri.

"Aku menambahkan afrodisiak pada makanan Ryu, dia sudah tidak sadar saat ini. Jadi kita bisa melakukan apapun yang kita mau padanya." Dia tersenyum sedikit mengedipkan mata pada Miko ketika tangannya meremas payudara wanita itu yang setengah sadar dengan nafas berderu.

"K-Kau gila!!?? Aku yakin Ryu akan marah besar nanti!" Teriak Miko.

"Itu urusan nanti, untuk sekarang kita hanya perlu menikmati apa yang ada di hadapan kita."

Kepala Ryu benar-benar kosong saat tubuhnya sangat panas dan gatal, dia tidak bisa mendengar jelas perkataan Hana dan Miko dengan jelas.

"Kau boleh pergi jika tidak mau." Ujar Hana dengan seringai kecil saat dia menarik kepala Ryu ke atas dengan lembut dan menjilat lehernya.

Miko menelan ludah saat melihat Ryu bernafas berat dengan wajah merah. Juga tidak ada perlawanan sama sekali saat Hana memperlakukan Ryu semaunya.

"Siapa bilang aku tidak mau, aku gabung!"

Ya, tentu saja dia tidak akan pernah menyia-nyiakan kesempatan emas seperti ini. Dia tidak peduli lagi soal sekolah.

Hana hanya tersenyum saat melihat Miko juga mulai basah karena keadaan Ryu yang cukup berantakan.

Tubuh Ryu menggeliat kecil saat merasakan lidah Hana menjalar di lehernya, dia sudah pusing. Tubuhnya panas dan gatal, menggeliat tak karuan saat suara gemerincing di lehernya terdengar saat dia bergerak tak karuan dengan lembut.

Hana melepas kaos polos milik Ryu, memperlihatkan bra erotis yang memiliki lubang di bagian putingnya. Itu membuat Miko sedikit terkejut saat Ryu menggunakan dalaman mesum seperti itu.

Hana benar-benar gila. Pikir Miko dengan masam.

***

Saat Miko keluar dari kamar Hana, dia sudah menggunakan penampilan laki-laki nya.

Miko menelan ludah saat melihat Ryu berada di atas Hana yang terbaring, penis Hana tertancap jauh dalam vagina milik Ryu. Di hentak berkali-kali desahan Ryu terdengar dengan suara gemerincing yang berkali-kali terdengar karena tubuh Ryu tidak bisa diam.

Wanita itu mendesah dengan senyum samar yang terlihat jelas jika melihatnya secara fokus, desahan Ryu benar-benar manis. Membuat penis Miko langsung bangun ereksi penuh.

"Mnhhh ahhh ... Ahnnn ..."

Desahan Ryu keluar dengan manis bersamaan suara bel yang tertempel di kerah miliknya. Miko menelan ludah saat berjalan mendekati Ryu dari depan.

Aplikasi Misterius.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang