(8) Kota Bandung

727 122 11
                                    

Spoiler: Cerita ini gak ada konflik besarnya, Ya paling kecil-kecilan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Spoiler: Cerita ini gak ada konflik besarnya, Ya paling kecil-kecilan. Jadi buat yang gak suka cerita berkonflik baca ini aja😉

______

Tok tok tok

Arunika menghentikan aktivitasnya yang tengah memasak sarapan pagi ini ketika mendengar suara ketukkan pada pintu rumahnya.

"Run, Ada tamu kayaknya." Ucap Umi rashida yang juga tengah membantu Arunika.

"Masih jam tujuh lho, Mi. Udah ada tamu aja," ujar Arunika.

"Bukain aja, Run."

"Iya, Umi."

Arunika melangkah meninggalkan dapur menuju pintu utama, Ia membuka pintu itu. "Si-"

Matanya terbelalak melihat siapa orang yang bertamu sepagi ini dirumahnya yang berada dibandung.

"Assalamualaikum banteet.." salam laki-laki itu dengan senyuman manisnya.

"Wa-waalaikumsalam...Ta-taksa?"

Taksa memangguk. "Kenapa? Kaget ya? Oh, Atau karna gue ganteng terus lo terpesona, Iya kan?"

Arunika merotasikan matanya jengah. "Narsistik."

"Heleh! Emang bener kok, Gue kan ganteng. Kalo gak ganteng ngapain lo mau temenan sama gue, Ya kan?"

"Aku berteman sama kamu karna paksaan dari kamu sendiri ya!"

Taksa mencibiri perkataan Arunika walau memang itu faktanya. "Jadi, Boleh masuk gak nih?"

"Tamu yang gak diundang itu gak boleh dikasih masuk kata Umi, Emang kamu diundang?" Arunika menatap jahil kearah Taksa.

"Diundang kok, Tanya aja ke Umi." Ujar Taksa santai.

"Dih? Emang kapan Umi ngundang kamu, pede tingkat 10, Huuuuu..."

"Mana ada, Tanya aja sana sama Umi."

Melihat wajah Taksa sudah mulai masam, Arunika terkekeh kecil, "Yaudah ayo masuk, Kamu dari jam berapa berangkatnya?"

"Emm...Jam lima an lah," jawab Taksa.

"Dingin ya? Mau aku bikinin Kopi atau teh anget?" Tanya Arunika, Ia sedikit khawatir karna cuaca bandung saat ini sedang dingin-dinginnya.

Taksa tersenyum. "Si paling pengertian, Mau teh anget aja deh." Jawab Taksa.

"Yaudah, Aku bikinin bentar ya?"

Taksa memangguk, Arunika melangkah meninggalkan Taksa yang sudah terduduk disofa ruang tamu.

Setibanya didapur, Arunika melihat Umi nya tengah menata sarapan yang mereka buat bersama.

"Siapa, Run?" Tanya Umi.

"Taksa, Mi.." jawab Arunika.

"Lho?" Bisa Arunika lihat Umi Rashida terlihat terkejut ketika Arunika menyebut nama Taksa.

SANIKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang