"TAKSA IH! Jangan main kerudung, Kan rusak kerudung aku!!!"
"Apaan sih, Orang bukan gue,"
"Siapa lagi kalo bukan kamu! Yang dibelakang aku cuma ada kamu!"
"TAKSA! ARUNIKA! BERDIRI DAN HORMAT DILAPANGAN SEKARANG JUGA!?"
_____________________
Taksa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy Reading
Kayaknya cerita ini cuma sampe 30 atau 35 chapter aja deh.
Kalian penasaran gak sih sama ending cerita ini? Kira-kira Happy or Sad ya?
-•••-
Waktu terus berputar, Hari terus berganti, Walau begitu rasa cinta Taksa pada Arunika tak pernah tergantikan, Asek.
"Mas, Kok melamun?" Tanya Arunika saat melihat sang suami melamun diteras rumah.
Taksa tersadar dan langsung tersenyum kearah Arunika.
"Gak papa, Cuma ngelamun biasa aja."
"Beneran? Mas kalo ada masalah cerita sama aku, Biasanya juga kalo ada apa-apa mas cerita sama aku."
Taksa tersenyum dan meraih tangan Arunika, Mencium punggung tangan mungil itu dengan sayang dan menarik tubuh Arunika kedalam pelukkannya.
"Aku gak kenapa-napa kok, Cuma ya lagi kepikiran aja, Masa mendatang nanti, Kamu masih bersama aku gak ya?"
Arunika mendongak ketika mendengar pertanyaan Taksa.
"Mas ngomong apa sih? Ya jelas aku pasti selalu sama Mas!"
Taksa terkekeh dan mengecup kening Arunika sekilas.
"Iya ya? Kan mana mungkin istriku ini ninggalin aku, Ya kan? Secara, Hanya aku yang bisa luluhin hati kamu." Ucapnya.
Kedua pipi Arunika bersemu mendengar penuturan Taksa yang terkesan seperti gombalan namun sebenarnya itu sebuah Fakta.
"Mas bisa aja." Gumamya malu.
Taksa tersenyum, Menatap intens manik hazel indah milik Arunika. Mereka terdiam, Saling menatap dengan debaran hati yang terdengar karna keheningan terjadi.
Dibawah Senja, Dirumah yang mereka tempati berdua, Mereka saling menatap penuh cinta dengan rasa syukur yang terlontar didalam hati.
"Ntah harus berapa kali lagi Mas ulangin kalimat ini, Kalau mas tuh cinta banget sama kamu."
Senyuman manis terbit dibibir Arunika, Ia meraih pipi Taksa dan mengusapnya penuh sayang.
"Mas, Dari tatapan dan perlakuan kamu ke aku aja udah buktiin kalau kamu memang secinta itu sama Aku,"
"Aku bersyukur banget bisa berjodoh sama laki-laki yang kayak kamu, Aku jadi selalu merasa beruntung." Lanjutnya.
