(27) Kegiatan pasutri

686 94 19
                                    

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading

-•••-

Taksa terbangun tepat pada pukul 03.02 WIB. Ia melirik kekanan dimana terdapat Arunika yang masih terlelap tidurnya sambil memeluk lengannya.

Senyuman manis terbit dibibir Taksa, Ia menarik tangan Arunika yang memeluk lengannya secara perlahan, Lalu merubah posisi tidurnya menjadi berhadapan dengan Arunika.

Ia mengecup kening Arunika seraya berkata, "Bangun sayang, Kita sholat tahajud yuk."


Arunika bergerak terusik, Lalu ia menduselkan kepalanya diceruk leher Taksa. "Sebentar lagi ya, Mas?" Cicit Arunika.


Taksa tersenyum sambil mengusap helaian rambut panjang Arunika yang terurai. Ia mengecup kening Arunika.

"Bangun yuk, Jangan ditunda-tunda lagi sholatnya. Gak baik."

Akhirnya Arunika membuka matanya, Ia tersenyum kala hal yang pertama ia lihat wajah tampan sang suaminya.

Dengan manjanya Arunika mengalungkan kedua tangannya dileher Taksa, "Gendong ya, Mas? Hehe."

Taksa tertawa gemas melihat tingkah Arunika. Ia pun menuruti keinginan sang istri tercintanya dan membawa Arunika menuju tempat wudhu yang tersedia dikamar mandi mereka.

"Mas, Semalem hape kamu bunyi terus, Kenapa?" Tanya Arunika.

Taksa bergedik bahu. "Mas juga gak tau, Gak meriksa hape juga." Jawab Taksa.

Arunika memangguk-mangguk. Mereka mulai berwudhu dan setelahnya keluar dari kamar mandi untuk melaksanakan sholat tahajud.

Taksa menoleh untuk memastikan Arunika sudah siap, "Udah?"

Arunika memangguk.

Taksa membenarkan posisinya.

"Allahu akbar..."

-•••-

Setelah menunaikan sholat tahajud dan sholat subuh, Kedua pasangan itu kini sedang mengaji bersama.

"La nya dibaca panjang sayang, Ullaaa'ika,"

Arunika memangguk, dan melanjutkan ayat yang sedang ia baca dituntun oleh Taksa.

Setelah membaca Al-Qur'an, Kini mereka bersantai-santai sejenak sebelum melaksanakan pekerjaan yang lainnya. Matahari yang cerah pagi ini, udara yang sejuk menerpa Taksa dan Arunika yang sedang duduk didepan kaca besar kamar mereka yang mengarah kearah taman belakang.

SANIKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang