(6) Gak boleh ikut

737 124 8
                                    

( Jangan lupa Follow akun @taayonz ya! )

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


( Jangan lupa Follow akun @taayonz ya! )

_________

"Bun," Panggil Taksa pelan.

Bunda Farah menoleh, "Kenapa bang?" Tanya Bunda.

Taksa menghela napas dan melangkah mendekati Bunda nya yang tengah membuatkan makan malam.

"Taksa boleh ikut sama Arun ke bandung gak? Seminggu doang kok, bun..."

"Mau ngapain kamu disana emang?" Tanya Bunda.

"Ya gak ngapa-ngapain sih, Bun." Jawab Taksa.

"Disini aja sih, Sa. Sekolah yang bener-bener, kamu mau lulus kan? Kamu udah banyak masalah disekolah lho, Sa. Kalo tambah kamu libur yang ada nanti kamu gak dikasih lulus,"

"Kalo arun mah pinter, gak pernah ada masalah disekolahnya, mau dia gak masuk sebulan pun gak papa." Lanjut Bunda farah menyela Taksa yang akan protes.

"Jadi gak boleh ikut nih?" Tanya Taksa dengan nada kecewa.

"Ya gak boleh ikut, Kamu harus sekolah."

Taksa menghela napasnya lalu pergi dari sana. "Eh, Mau kemana?!" Pekik Bunda farah ketika melihat Taksa pergi keluar rumah.

"Kerumah arun mau main sama Tara!!" Balas Taksa.

"Jangan lama-lama, Kita mau makan malam lho, Sa!"

"Iya bun!"

_____________

Arunika terkekeh ketika Taksa menceritakan bunda farah yang tak mengizinkannya ikut dengan Arun dengan wajah cemberut.

"Ya emang bener kata bunda farah, Selama ini kamu sekolah selalu ada aja masalahnya, bahkan kemarin pas kenaikkan kelas hampir aja kamu gak naik." Ucap Arunika.

Taksa mempoutkan bibirnya. "LDR an dong, Run." Ujarnya.

"Iya, Kita kan bisa telfonan kalo kamu kangen."

"Kangen? Dih, Ogah gue kangen sama lo." Delik Taksa.

"Iya-iya, aku salah ngomong," cetus Arunika.

"Kamu udah makan?" Tanya arunika.

Taksa yang tengah memperhatikan Arunika sedang memasak pun menggeleng. "Tadi nya mau makan dirumah, Tapi gak mood gara-gara bunda gak ngizinin."

"Yaelah, Ngambekkan banget sih. Terus kamu mau makan disini?"

"Kalo diizinin."

"Boleh," Arunika memangguk.

"Gak lo kasih racun kan?" Tukas Taksa membuat raut wajah Arunika berubah menjadi datar.

"Ngapain aku kasih racun, Kalo kamu gak percaya gak usah makan." Ketus Arunika.

Taksa terkekeh. "Hufth, Gue bakal kangen banget liat muka ngambek lo." Ucap Taksa.

SANIKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang