"TAKSA IH! Jangan main kerudung, Kan rusak kerudung aku!!!"
"Apaan sih, Orang bukan gue,"
"Siapa lagi kalo bukan kamu! Yang dibelakang aku cuma ada kamu!"
"TAKSA! ARUNIKA! BERDIRI DAN HORMAT DILAPANGAN SEKARANG JUGA!?"
_____________________
Taksa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy Reading
-•••-
H
ari ini, Adalah hari dimana kelulusan sekaligus perpisahan para anak kelas 12 SMA nusa satu. Semua merayakannya dengan mengadakan berbagai acara dan penampilan-penampilan para adik-adik kelas mereka.
Taksa dan Arunika kini sedang duduk disalah satu bangku yang berada dibarisan kedua dari barisan paling depan.
"Yang, Pulang aja yuk? Aku ngantuk." Bisik Taksa seraya sesekali menguap.
"Hiih! Acara nya lagi seru-serunya tau, Mas!" Protes arunika.
Taksa menghela napas, Ia menggeserkan kursi nya agar lebih berdempet dengan kursi Arunika. Lelaki itu menyandarkan kepalanya dipundak Arunika dan memejamkan matanya.
Taksa meletakkan tangan kanannya diperut Arunika yang masih datar. Lelaki itu mengusap-usap perut Arunika yang terbaluti seragam SMA nya.
"Kapan sih ini jadi bola nya?" Gumam Taksa bertanya.
Arunika yang mendengar gumaman Taksa melirik sekilas kearah Taksa sebelum kembali menatap panggung.
"Tunggu 5 bulan sampai 9 bulanan baru dia jadi bola." Balas Arunika.
Taksa mengangguk-angguk paham. "Emangnya ini udah berapa bulan?"
"Baru sebulan tujuh hari,"
"Berarti masih lama ya?"
"Iya, Mas."
"Aku harap bisa liat anak kita sebelum semua terjadi." Gumam Taksa lirih.
-•••-
Setelah selesai acara perpisahannya, Taksa dan Arunika kini sedang berada dirumah Bunda Farah. Dirumah itu hanya ada Arunika dan Taksa saja. Karna bunda Farah dan ayah Fathan sedang pergi sebentar.
"Mas,"
Taksa yang tadi sibuk memainkan game online nya kini menoleh kearah Arunika. "Iya, Sayang?"
"Aku mau ketoprak."
Taksa melirik jam diponselnya. "Masih jam tiga sayang, Belum ada tukang ketoprak."
Arunika mempoutkan bibirnya. "Aku mau ketoprak mas, Ketoprak yang ada bogor tapi."
Mata Taksa terbelalak, Ia menatap tak percaya kearah Arunika. Lelaki itu sampai keluar dari game nya. "Yang bener aja, Masa ke Bogor cuma buat beli ketoprak?!"
Tanpa sadar, Taksa telah menaikkan satu oktaf suaranya. Membuat Arunika sedikit tersentak, Perempuan itu bahkan sampai sceepiles.
Mata arunika mulai berkaca-kaca, Perempuan itu menatap Taksa dengan tatapan kecewa. "M-mas gak mau?"