(22) Cilok mang Somad

682 103 14
                                    

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading

-•••-

"Huhuhuhuhu~"

"Saakiiit~"

Arunika mendelik tajam pada Taksa yang mengejeknya. "Hiks..."

Taksa tertawa kecil dan menarik Arunika kedalam dekapannya. "Cup cup cup....Kaciannya istri Taksa iniiii,"

"Hikss...Masih sakitt...Hikss.."

"Masih sakit? Terus tadi siapa ya yang minta lagi?"

Arunika terdiam, Pipi nya memerah mendengar itu. Ia memukul pelan dada telanjang Taksa. "Hish! Kamu mah!!!"

Taksa meringis pelan sebelum tertawa, Ia mengecup kening Arunika yang kembali menangis.

"Udah dong, Jangan nangis. Kamu mau apa hm? Biar berenti nangisnya."

"Mau es krim?"

Arunika menggeleng.

"Mau jalan-jalan?"

Arunika menggeleng, Lagi.

"Em...Jajan cilok?"

Lagi, Arunika menggeleng.

Taksa menghela napas, Ia sedikit menarik tubuh Arunika untuk mendekat kearahnya. Kini tubuh mereka benar-benar menempel, Bisa Taksa rasakan Arunika bergerak memeluknya erat dengan kepala mendusel-dusel diceruk leher Taksa.

Dapat ia dengar istrinya itu masih menangis, Mungkin ini karna ke'Brutalannya' tadi.

Diraihnya tangan Arunika dan mengecupnya dengan sayang. "Udah dong, Jangan nangis lagi. Mas gak suka liat kamu nangis, Maafin mas ya?"

Bisiknya ditelinga Arunika. "Hiks...Mas nakal Hiks...Arun gak mau lagi...Hiks,"

"Yah, Kok gitu?"

"I-iya lah Hiks.."

Taksa mempoutkan bibirnya, Lagian sih, Arunikanya menggoda iman banget. "Jangan gitu lah, Baby. Mas janji lain kali main nya pelan-pelan."

"Hish, Mas mah!! Gak ngertiin aku, Eerrrghh!!" Arunika menggigit pundak Taksa, Ia sudah gemas dengan suami nya ini.

"ARRGH! Aduh run,"

"Aduh! Iya-iya, Mas ngertiin."

Arunika melepaskan gigitannya, dan melepaskan diri dari pelukkan Taksa. "Aku males sama kamu!" Ketusnya.

Ia merubah posisinya memunggungi sang suami, Taksa meringis sambil mengusap-usap bekas gigitan Arunika. Bukan main emang istrinya ini.

"Bee, Jangan ngambek lah~" rengek Taksa.

SANIKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang