(21) Masyaallah, Indahnya

1.2K 131 27
                                        

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading

-•••-

Sudah sebulan lebih ia bekerja direstoran ayahnya, Sudah sebulan juga para karyawan perempuan mencari perhatiannya.

Taksa tak habis pikir, Padahal ia sudah mengabaikan mereka, Bersikap dingin bahkan tak sesekali Taksa menegur mereka dengan kata-kata pedas.

Tapi? Mereka tetap saja menganggu Taksa.

"Mas Taksa,"

Taksa mengabaikan dan tetap memain kan ponselnya, Kebetulan sedang jam istirahat. Ia sengaja tidak makan karna Arunika akan ke restoran untuk mengantarkan makan siangnya.

"Em, Ini aku bawain bekal buat kamu. Dimakan ya? Kamu pasti belum makan kan?"

"Gak, Terimakasih." Jawabnya dingin.

"Tadi saya rela-rela loh mas dateng terlambat buat bikinin mas Taksa bekal."

"Saya gak minta."

Wanita itu mengerucutkan bibirnya kesal, Sudah sebulan ia mencoba mendekati Taksa tapi selalu saja gagal, Apa benar Taksa sudah memiliki kekasih seperti yang teman-temannya bilang?

Lagi pun masih kekasih, Bukan istri. Jadi tak apa ia mencoba mendekati Taksa.

"Saya mohon banget mas, Dimakan ya? Saya cape-cape loh bikinnya. Masa Mas Taksa gak ngrhargain saya?"

Wanita bername tag Rina itu terus berusaha agar Taksa menerima bekal nya. Namun, Usahanya harus berhenti ketika seorang gadis hijab datang menghampiri mereka berdua.

"Mas," panggil Arunika.

Taksa yang tahu itu suara Istrinya langsung menoleh, Tersenyum manis mendapati Arunika yang juga tersenyum padanya.

Arunika melirik wanita cantik yang sedang berdiri disamping suami nya, Mata nya juga mendapati kotak bekal yang wanita itu pegang.

Arunika sudah terbiasa, Setiap Taksa pulang kerja pasti suami nya itu akan bercerita jika ia terus diusik oleh para karyawan wanita, Mereka selalu berusaha memberi kan bekal untuk Taksa.

Maka nya semalam Taksa meminta Arunika untuk mengantarkan bekal saja untungnya setiap hari. Agar para wanita itu tau jika Taksa sudah memiliki wanita pendamping hidupnya.

"Sini," Taksa menjulurkan tangannya pada Arunika.

Arunika tersenyum dan menerima juluran tangan Taksa. Laki-laki itu menariknya pelan, Membawa Arunika duduk disampingnya.

SANIKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang