(31) Hari penuh sabar

746 102 15
                                    

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading

Jangan lupa Votee dan komenn, Kalau kamu suka sama cerita ini😋💞

-•••-

Orang-orang yang ada ditaman tak jauh dari rumah Arunika dan Taksa menatap aneh bahkan menertawakan Yohanes dan Nevan yang terlihat seperti anak kecil.

Pasal nya, Tadi Arunika bukan hanya meminta rambut saja yang diikat, Tapi perempuan itu juga meminta Yohanes dan Nevan keluar menggunakan baju seperti anak kecil.

Dengan tambahan bedak tabur yang tidak merata keseluruh wajah Yohanes dan Nevan.

"Demi keponakkan rela gue jatuhin harga diri." Ujar Yohanes.

Nevan tertawa kecil.

"Jangan sampe nanti anaknya kurang ajar kayak si Garland! Kalo sampe aja anaknya kurang ajar, Gue ungkit sih nih pengorbanan gue!" Ujar yohanes lagi.

"Do'a in aja kagak." Kata Nevan.

Yohanes melirik kearah Arunika dan Taksa yang sedang asik bersenda gurau tak jauh dari Yohanes dan Nevan yang duduk dikursi taman.

"Tapi..., Gue ikut seneng. Lo sadar gak, Van? Kalo keluarga Arun sama Garland keliatan adem ayem tanpa konflik sedikit pun?"

Nevan memangguk dengan mata masih fokus pada Arunika dan Taksa.

"Gue berharap mereka selalu sama-sama sampai tua nanti." Ujar Nevan.

"Amin."

"Gue jadi penasaran, Anaknya mirip siapa ya?" Tanya Yohanes.

"Moga aja mirip gue." Ujar Nevan.

Mata Yohanes terbelalak menatap Nevan, Ia pun memukul kepala pria tampan nan kalem itu. "Kalau anaknya mirip elo, yang ada ntar si Garland curiga dan lo bisa mati muda, Bego!"

Nevan menyengir kuda. "Elah, Canda doang sih! Ngapa dianggep serius."

"Heh! Samsul! Lo orang nya tuh jarang becanda, Maka nya gue kira tadi lo ngomong gitu serius."

Nevan mencibiri ucapan Yohanes. "Yang bego tuh elo! Masa gak tau mana bercanda mana serius?!"

-•••-

"Mas, Pengen makan baksoo..."

Taksa langsung menoleh kearah Arunika, Bahkan Nevan dan Yohanes yang tadi sedang memejamkan mata jadi membuka matanya.

SANIKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang