(1) Pasar Malam

1.3K 152 4
                                    

Jangan lupa Vote, YSSA ( yang suka suka aja )

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa Vote, YSSA ( yang suka suka aja )


________

Arunika dan Tara sedang menunggu kedatangan Taksa untuk menjemput mereka pergi ke pasar malam.

"Nah, Itu bang Taksa, Kak." Tunjuk Tara pada sebuah mobil yang terpakir didepan gerbang rumah mereka.

Tara dan Arunika segera melangkah menuju mobil Taksa, Saat Taksa membuka kaca mobilnya, Ia menunjukkan ekspresi keheranan.

"Maaf dek, Mobil saya sudah penuh, Tolong ditinggal aja cewe bantet disamping kamu ya?" Ucap Taksa pada Tara sambil melirik sekilas kearah Arunika.

"Oh iya, Pak. Bisa-bisa," ucap Tara.

Arunika mencibir sebal, Gak Taksa, Gak Tara, Sama aja.

"Udah ah cepetan, Nanti pasar malemnya keburu tutup," ucap Arunika.

Melihat Arunika akan memasuki mobilnya, Taksa langsung mengunci pintu mobilnya dari dalam. Sedangkan Tara sudah masuk kedalam mobil Taksa, dan duduk tenang dikursi belakang.

"Gak bisa mbak, Mobil saya sudah penuh, tuh gak liat?"

Arunika menyembulkan kepalanya lewat kaca mobil Taksa yang terbuka, ia Melihat mobil Taksa yang masih banyak tempat kosong. Mana yang katanya penuh?

"Aaaa~ Taksa jangan beranda! Nanti pasar malemnya keburu tutup!" Rengek Arunika.

"Becanda, Bukan beranda!" Ralat Tara.

Taksa menggeleng. "Maaf ya mbak, Gak bisa. Udah penuh," dengan wajah yang terlihat serius, Membuat mata Arunika berkaca-kaca.

"Yaudah, Bye mbak!"

Taksa melajukan mobilnya pelan, Melihat ekspresi mendung Arunika dari spion mobil, yang menjadi korban kejahilannya.

Tara ikut melihat sang kakak dari kaca belakang mobil.

"Bang, Kak Arun udah nangis tuh," ucap Tara memberi tahu.

Taksa terkekeh. "Tenang, Tar."

Taksa kembali memundur kan mobilnya pelan, Berhenti tepat didepan Arunika yang masih menangis bahkan sampai sesegukkan.

"Ayok naik, Dasar cengeng!" Ledek Taksa.

Arunika menghapus air mata yang ada dipipinya. "Gak. Gak jadi ikut, Aku males sama kamu!" Rajuknya.

Taksa mencibiri ucapan Arunika. "Tar, Nanti kita makan es krim banyak-banyak ya? Terus main semua wahana yang ada dipasar malem, terus makan cilok, Beeh...Enak banget!"

SANIKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang