(23) Toko buku

568 101 35
                                    

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading

-•••-

Taksa dan Arunika kini tengah bersiap pergi menuju toko buku. Mereka sudah mengganti pakaiannya, Karna setelah ke toko buku, Taksa akan membawa Arunika jalan-jalan.

"Mas,"

"Ya, Umi?"

Arunika yang sedang merapihkan hijabnya menoleh ketika mendengar sahutan Taksa. Ia menatap sang suami yang sedang duduk ditepi ranjang sambil menatapnya dengan senyuman manis dibibirnya.

"Apa tadi?"

"Umi," jawab Taksa.

"Umi?"

"Kamu gak suka? Mau tetep Babe aja? Atau baby? Atau say-"

Taksa terdiam ketika melihat Arunika melangkah meninggalkannya begitu saja.

"Loh, Mau kemana?!"

"Mau panggil Ambulance!! Gak kuat ini, Mau pingsan!" Balas Arunika.

Taksa terkekeh dan menyusul Arunika yang sudah keluar dari kamar mereka. Ia melihat sang istri sedang bersandar pada dinding sambil memperagakan orang yang akan pingsan.

"Apasih, Lucu banget!" Gemas Taksa.

Arunika tertawa. "Ya lagi, Mas bikin salting aja."

"Hha. Jadi, Mau dipanggil apa, Bidadariku? Hm?"

Arunika terdiam, Memasang wajah seperti sedang berpikir keras sambil mengetuk-ngetuk dagu nya pelan.

"Apa aja deh, Asalkan yang manggil Mas suami, Aku seneng."

Taksa tertawa gemas sebelum mencubit pelan pipi cubby Arunika yang sedikit memerah.

"Yaudah yuk kita berangkat, Kamu udah siap kan?"

"Udah!" Jawab arunika.

-•••-

Arunika melangkah menelusuri toko buku, Diikuti Taksa dibelakangnya. Sepanjang perjalanan dari awal mereka masuk kedalam toko buku itu, Orang-orang yang ada disana ntah kenapa memperhatikan mereka berdua.

Awalnya Arunika acuh, Tapi saat mendengar bisikan sekumpulan gadis-gadis, Arunika jadi penasaran.

Apa sih yang buat mereka memperhatikan Arunika dan taksa seperti itu?

SANIKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang