(30) Yohan & Nevan jadi korban

538 93 12
                                    

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading

Jangan lupa Vote, comen and follow ya!

-•••-


Arunika membaringkan tubuhnya diatas kasur setelah pulang dari Ujian hari terakhirnya. Ia menghidupkan TV seraya mengusap-usap perutnya yang masih datar.

"Kamu laper?" Tanya taksa yang baru saja memasuki kamar.

Arunika menoleh kearah Taksa dan memanggukkan kepalanya.

"Tiba-tiba mau makan apel kupas, Mas."

"Mau apel kupas? Oke, Mas ambilin dulu ya?"

Arunika memangguk seraya tersenyum. "Makasih abi!"

"Iya, Umi!"

Taksa melangkah keluar kamar menuju dapur, Sedangkan Arunika kembali fokus menonton TV nya.

Tiba-tiba saja ponsel Taksa yang ada disampingnya berdering tanda ada yang menelfon ponsel Taksa. Arunika meraih ponsel itu, Ia melihat nomor yang diberi nama My🐰

Dahi Arunika mengernyit ketika membaca nama kontak yang menelfon itu. Karna penasaran, Arunika mengangkat telfon itu.

"Hal-"

"Hallo! Sayang kamu kemana sih?! Bukannya udah janji habis pulang ujian Kamu bakal ke apartemen aku!"

"Aku kangen main main sama kamuu~"

Arunika terdiam dengan wajah terlihat terkejut.

"Sayang? Hallo?"

Arunika tersadar dari keterkejutannya, Lalu ia berdehem. "Maaf, Ini siapa?" Tanya Arunika dengan nada lembut.

"Ha?! Lo yang siapa!?"

"Saya istrinya."

Tutt

Tutt

Tutt

Arunika terdiam, Masih terkejut dengan apa yang terjadi barusan. Tak lama Taksa datang dengan sepiring apel kupas ditangannya.

Taksa menatap bingung melihat Arunika melamun seraya mengegenggam erat ponsel miliknya.

"Sayang?" Panggil Taksa.

Arunika tersentak kecil, Ia menoleh dan langsung memaksakan senyuman dibibirnya.

"Kenapa ngelamun?" Tanya Taksa.

"Gak papa, Mas. Ini hape kamu, Tadi ada yang nelfon. Mungkin orang iseng." Ucap Arunika sambil memberikan ponsel Taksa pada pemiliknya.

"Ha? Ada yang nelfon?"

Arunika memangguk dan mengambil piring yang ada ditangan Taksa.

"Makasih ya mas, Apelnya."

Taksa tersenyum seraya memangguk. "Sama-sama,"

SANIKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang