•£| 6

1K 158 7
                                    

Dokja di tinggalkan di apartemen sendirian, jinwoo mampir untuk mengantarkan makanan di pagi hari.sebelum mengatakan mereka tidak bisa pergi ke guild atau dirinya yang tidak bisa menemani dokja, mengatakan jadwalnya sangat sibuk sekali dan jinho tidak bisa mengawasinya lalu pergi lagi.

Dokja makan lalu menaruh piring kotor di wastafel, dia tidak memiliki pekerjaan sekarang karena dirinya hanya seorang anak,
Ponsel miliknya di sita jinwoo, memutuskan sangat bosan dia mengambil buku yang kemarin di belikan jinwoo.

Membaca novel di depan pintu keluar, dia menunggu jinwoo kembali bersama boneka cumi-cumi di sebelahnya.

.

.

.

Cha hae-in berjalan sambil memakai masker di jalanan kota, hari tersebut adalah hari liburnya, jadi dia memutuskan untuk pergi ke luar berjalan-jalan.

Meskipun, harus menutupi hidungnya karena penciuman milik dirinya yg sensitif pada bau keringat tubuh manusia,dia juga memutuskan untuk diam di sebuah taman dulu saat melihat banyak orang ber lalu-lalang.namun tak di sangka dia bertemu dengan salah satu temanya dari asosiasi Hunter.

Heasung ,yang sedang naik salah satu mainan anak-anak di taman tersebut. Yaitu kuda-kudaan di taman bermain anak-anak tersebut,sambil dia yang menemani seorang anak berambut coklat, yang sedang sibuk membuat istana pasir, cha hae yang melihatnya mendekati heasung sambil tersenyum di balik maskernya.

"Halo heasung-ssi",cha hae-in menyapa dengan suara halus.

"Halo juga hae- ssi lama tidak bertemu", pria tersebut menjawab sambil tersenyum juga.

"Benar terakhir kita bertemu adalah saat heasung di evaluasi ulang" cha hae berkata.

"Apa yang anda lakukan di sinih?". Dia sekali lagi berkata.

"Aku kabur dari ketua tim kami, dia ingin membuatku berkerja sehingga dia bisa bermalas-malasan " heasung berkata sambil membuat wajah meremehkan.

"Ah, tampaknya kim rok soo-ssi tidak mendapatkan mimpi pemalasnya" hae-in tertawa kecil dari perkataan pria beracun didepannya.

"Ketua tim selalu membawa masalah, dia tidak akan bisa mendapatkan waktu istirahatnya dalam waktu dekat" .heasung berkata dengan menggelengkan kepala ce.

"Ah.. dan heasung-ssi siapa anak itu" cha hae berkata dengan penasaran pada individu kecil lain di taman.

"Itu anak yang sering ada di taman bersama ibunya, namun... ibunya tampaknya mengalami sakit keras dan ayah anak itu menyuruhnya untuk bermain di taman seorang diri jadi aku menemaninya"

"Anak yang kasihan...."

"...yah bukankah takdir tidak adil?"

"Kamu benar..." Cha hae berkata pada pria berbau racun itu meskipun dikatagorikan sebagai healer.

"Yah apapun sebenernya kuda-kudaan ini cukup nyaman untuk di duduki" heasung berkata sambil bermain dengan benda itu, " maksudku kita harus bermain sebelum mungkin di panggil untuk menyerang di UK tidak boleh ada waktu yang di sia-siakan "

Yang hanya diberikan tatapan tidak percaya oleh cha hae in

.

a child. a protagonisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang