Sorot pandang dunia memperlihatkan cakrawala yg cerah di tengah kota padat penduduk, masyarakat yg sudah memulai aktivitas dari saat fajar hingga saat ini terlihat Lulu lalang dengan cepat,semua orang.tak terkecuali seorang pria yang sedang duduk di sudut meja sebuah kafe, meminum kopi hitam nya dengan tenang. namun demikian fitur wajah tampannya tidak bisa menutupi kerutan yg terlihat jelas di wajah yang dimilikinya.
Sung jin-woo semakin mengkerutkan kening miliknya pada jendela tak kasat mata di depan dirinya, jendela tersebut bersinar biru redup, pesan system terpang-pang jelas yg dapat dia lihat setelah membunuh sebuah mahluk di penjara bawah tanah, dan tampak tidak akan meninggalkannya sendirian dalam waktu dekat dengan waktu hitung mundur yg terus berjalan mengikuti waktu.
[Karena anda membunuh induk dari D€ππ0π anda terkena pinalti, temukan ⬛⬛⬛⬛⬛
Waktu: 00.22.06
Kegagalan: ⬛⬛⬛⬛⬛ ]Menghabiskan kopi milik dirinya, dia beranjak dari kursi yang di duduki oleh tubuh miliknya dan dirinya bergegas membayar dengan cepat lalu pergi dari toko kopi tersebut, rasa frustasi yg di arahkan pada entitas yg sudah ia bunuh tidak membantu apapun.
'My liege, tampaknya anda harus istirahat sekarang'.
Sebuah suara bergema di dalam kepalanya,
Jinwoo terdiam dari langkah kaki yg di ambil olehnya,Namun segera melanjutkan.'tidak'.
Jinwoo sebagai salah satu dari S-rank Korea Selatan memiliki janji temu dengan ketua asosiasi,Dia juga harus melakukan penyerangan ke dungeon yg berhubungan dengan penjara bawah tanah 'Kesedihan sang demon'.
Tempat dimana quest yg menghantui selama seminggu dimulai, tidak berbohong dia membenci quest itu bukan Karena sesuatu, dia membencinya karena jendela sialan ini tidak akan berhenti mengingatkan kepada dirinya.bahwa quest ini sedang berjalan dimana pun jinwoo diam, dan fakta bahwa jendela quest nya berbeda dari jendela quest biasanya semakin membuat dirinya penasaran dengan apa yg menunggunya.
Berjalan ke sebuah gang gelap jinwoo menukar bayangannya dengan bayangan yg ada di asosiasi hunter.
Saat membuka dua buah bola mata miliknya lagi, dia berakhir Di sebuah ruangan dengan desain kantor pada umumnya,seseorang yg sudah mencapai usia lansia menatap dari balik kaca yang mengarah langsung keluar ruangan.
Goo gunhee mengalihkan pandangan pada orang yg memasuki kantornya.
Ketua asosiasi tersenyum ramah dan menawarkan untuk duduk pada jinwoo,
Dia melakukannya dan duduk di sebuah sofa panjang di sana menatap lurus kearah goo gunhee."Terimakasih telah datang ke sinih Hunter sung".
"Tidak masalah ketua, kenapa anda memanggil saya ?".
"Ini tentang penjara bawah tanah yang akan kamu serang, ada seseorang yg ingin ikut penyerangan bagaimana pendapatmu?".
" Seorang?".
"Dia juga seorang S-rank, tampaknya kelompok timnya menyarankan untuk melakukan peregangan otot dengan menyerang penjara bawah tanah. meskipun ia tampak tak senang dengan itu namun masih tidak menolak gagasan itu"
Jinwoo diam, tampak memikirkan apakah dia setuju untuk menyerang bersama orang lain atau tidak.Merasa tidak perlu membawa orang lain dan melalui pertimbangan bersama para bawahannya melalui tautan mental miliknya dengan mengatakan.
"Aku berpikir untuk menolak".
"Baiklah kalau begitu".
Meski seharusnya penyerangan yg di lakukan jinwoo tidak di ketahui publik, asosiasi masih mengetahuinya karena penjara bawah tanah yg dia serang kebetulan berada di bawah tangan asosiasi. jadi wajar setidaknya ada satu atau dua orang asosiasi yg menyarankan untuk membawa orang lain ikut, entah untuk memata-matai atau sekedar khawatir pada jinwoo, dirinya tidak tahu.
KAMU SEDANG MEMBACA
a child. a protagonis
FanficCerita ini murni karangan, karakter bukan milik saya. Saya hanya membuat suatu metapora dan meleburkannya menjadi sebuah cerita yg saya pikirkan selama ini ================================ Seorang pria berkedip pada benda melayang didepannya seola...