"...." Seseorang menarik nafas dalam-dalam,Dirinya hendak meniup sebuah peluit merah yang dipegangnya mengunakan nafas yang terkumpul di kerongkongan miliknya.
"PRIITTTTTTHH."
".... hanya itu saja untuk hari ini" yuwon berjalan menghampiri anak berambut merah setelah dirinya meniup peluit, tangan kokoh miliknya menyodorkan air mineral dingin kepada anak didepannya.Cale dengan beberapa usaha mengambil botol tersebut, dirinya sedang dalam pelatihan fisik,sebab itulah mereka ada di gym asosiasi.
"Kamu semakin baik dalam hal ini cale." Yuwon mengatakan hal tersebut sambil duduk di sebelah anak itu.
"... terimakasih master." Cale berkata, menengguk minuman dingin di tangannya.rasanya terasa lebih segar dari biasanya, mungkin karena dia baru selesai olahraga.
"....." Yuwon diam,matanya memandang jauh ke atas bola lampu yang menerangi gym. Menutup matanya yuwon kemudian berkata."kita tidak akan memaksakan aweken dirimu..." Pandangan yuwon dengan serius melihat bocah di sebelahnya, cale dengan bingung memiringkan kepala.
"Aweken paksa?..."
"Itu artinya, aku tidak akan mengajari dirimu bagaimana caranya menyerap mana.
Aku hanya akan mengajari dirimu untuk merasakan dan menggunakannya untuk mengikuti arus ombak pedang.""....oh, maksudmu orang-orang yang menjadi pemburu?." Cale berkata, mulai menghubungkan titik demi titik.
"Ya, dan umur mu belun cukup untuk menyerap mana. Jadi aku tidak bisa mengajarkan itu...dan di sisi lain akan ada efek samping jika seseorang memilih aweken secara paksa." yuwon mengatakan hal tersebut dengan wajah yang sedikit sedih, sesaat setelahnya dirinya mendapatkan sebuah notifikasi dari headphone miliknya.
Mengambil headphone miliknya,yuwon memeriksa notifikasi yang dikirimkan benda kotak tersebut.membacanya secara cepat yuwon menghela nafas panjang "aku harus pergi sekarang....ada sesuatu yang terjadi di asosiasi, pastikan untuk istirahat yang cukup cale." Yuwon mengelus rambut cale,setelah beberapa saat dirinya langsung pergi keluar gym. Meninggalkan seorang anak yang menatap bola lampu sekarang.
"...*menghela nafas* jalan ini masih panjang." Cale berkata, kembali bangun untuk mengambil beberapa latihan fisik lagi.(meskipun dia og!cale kenapa aku merasa ilegal menulisnya melakukan olahraga 😭????.) Waktu berjalan tampa ada yang mengetahuinya.
Cale mengambil handuk yang ada di kamarnya,
Setelah olahraga dia memutuskan untuk pulang ke rumah dan membersihkan badan."Hah ...." Menjatuhkan badan ke arah kasur, cale dengan malas memeluk bantal."..... master benar-benar membuatku berkerja kali ini."
Di dalam kamar bergaya eropa lama, seorang anak mengeluh kepada dirinya sendiri.dilain Kata tentang master,kenapa cale memanggil yuwon dengan sebutan master?, Jawabannya sederhana. Karena cale terbiasa dengan konsep ksatria dalam hirarki bangsawan, kebanyakan bangsawan atau rakyat jelata yang di angkat menjadi ksatria biasa memanggil gurunya sebagai 'master'.Hirarki tersebutlah yang dihormati cale sebagai anak salah satu bangsawan,karena meskipun tidak diharuskan.tradisi masih harus dihormati.
"Aku akan-." Perkataannya terpotong oleh suara headphone yang terdengar melalui pendengaran miliknya, cale melihat ke kanan dan kiri.mencari keberadaan headphone miliknya setelah suara itu tidak berhenti membuat suara yang sama, setelah mencari untuk waktu yang lama.(membuat kekacauan.) Cale kebingungan saat handphone miliknya tidak ditemukan di manapun."ini aneh...aku ingat menaruhnya di suatu tempat disini....kamar."
Mencari ke bawah tempat tidur,cale tidak menemukan handphone miliknya dimanapun sudut tepat di bawah tempat tidurnya.
"...ini kosong seperti biasa."
KAMU SEDANG MEMBACA
a child. a protagonis
FanficCerita ini murni karangan, karakter bukan milik saya. Saya hanya membuat suatu metapora dan meleburkannya menjadi sebuah cerita yg saya pikirkan selama ini ================================ Seorang pria berkedip pada benda melayang didepannya seola...