•£| 46. establishing new rules

300 31 9
                                    

"...."

"Terimakasih." Suara kecil Berkata, angin berhembus kencang mengikuti langkah seseorang.

"..." Tidak ada jawaban, kim dohwaa mencoba meskipun gagal untuk menerima anggukan lemah pria yang mengendongnya sebagai Jawaban.

Melompat melewati banyak puing-puing, dari gendongan jaehwan.akhirnya dohwaa dapat menafsirkan segala kerusakan di jalanan Seoul dengan lebih baik. Meskipun debunya keruh banyak sekali pemandangan tidak mengenakan terlihat sepanjang jalan.

Mungkin bahkan ada mayat di bawahnya yang tidak sempat menyelamatkan diri.

"Kita akan pergi kemana?." Dohwaa memikirkan hal tersebut kembali, setelah waktu yang lama mereka belum menemukan tempat apapun yang akan di tuju oleh remaja yang mengendong nya.
"Kita akan pergi ke tempat pengungsian, ah..uhm."

"Kita belum berkenalan dengan benar, saya jaehwan. Anggota guild ahjin." Jaehwan berkata dengan sedikit batuk, suaranya canggung berbanding terbalik dengan sebelumnya. Jika di pikir-pikir lagi, olderts juga adalah orang asing. Sama seperti yoo jonghyuk, olderts mengenal jaehwan dari buku yang dibacanya.

Meskipun pemahamannya tentang jonghyuk sedikit lebih tinggi dibandingkan jaehwan.
Berpikir tentang itu, olderts kemudian memiliki pikiran 'jika dilihat.... jonghyuk dan jaehwan memiliki kesamaan. Tubuh tinggi, bugar dan wajah dengan style rambut yang hampir mirip.... apakah aku....' olderts melebarkan matanya, keringat menetes saat matanya menipis seolah curiga pada dirinya sendiri.

"Nona?."

"A-ah, ya?." Olderts akhirnya menjawab, menepis segala kecurigaan pada dirinya sendiri. Firasat sesaat yang terasa begitu ambingu di lemparkannya keluar otak miliknya.

"Anda bergetar..."

"..." Olderts kemudian memandang tangannya, benar getaran tangan itu belum berhenti sekarang, bahkan kakinya juga bergetar dengan hebat. "Tidak apa, saya hanya sedikit tidak terbiasa bertarung....nama saya adalah kim dohwaa"

"Tapi bukankah semua hunter yang bangkit akan di perintahkan untuk melapor ke asosiasi, bahkan jika anda bangkit di bawah umur ada sekolah yang menjamin keselamatan."

"Hahha..." Hanya tawa yang menjawab jaehwan, melihat ke arah wajah wanita itu, jaehwan menatap mata berbintangnya, tak ada tatapan apapun. Hanya mata biasa yang tak mengandung jawaban pertanyaan jaehwan.

'aku tidak tahu- jiwa milikku hanya menumpang disini.'

Remaja itu menggelengkan kepalanya, berlari lebih cepat ke Selter. Karena sebagian monster pasti sudah di atasi oleh para guild master dan seniornya.Para orge yang di lawan oleh nona di gendongannya adalah monster terjauh yang dilihat matanya. Jadi kemungkinan itu yang terakhir.

'kaki ini masih terasa kaku untuk digerakkan.... setidaknya kita akan memakan waktu lebih dari yang terduga.' jaehwan, mencoba untuk mencari pijakan aman untuk dirinya berlari di atas puing-puing bangunan.

"!!!?." Jaehwan terkejut, jika bukan karena instingnya yang sedang dalam bahaya. Dia mungkin sudah tersungkur dengan dohwaa diperlukannya.

"Ah-!." Dohwaa mengeratkan cengkraman pasa pundak jaehwan. "Apa yang-."

"Ini...." Jaehwan berkata dengan suara kecil.
"Apakah anda mendapatkan notifikasi nya, ....nona kim?." Wajahnya penuh dengan emosi yang belum pernah dia keluar. Dohwaa terlihat bingung, hendak menjawab.

Sebuah notifikasi tiba-tiba terlihat begitu saja didepannya, sistem berwarna hijau memberikan sebuah pemberitahuan kepada semua orang yang di identifikasi sebagai 'hunter'.

"....apa..."

[Mengikuti quest pertahanan yang diberikan oleh ' the truth book.'

a child. a protagonisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang