•£| 9

974 141 14
                                    

Jinwoo memasuki gumpalan mana mengendap yg memindahkan dirinya menuju alam realita lain, atau sebutan yang diberikan oleh manusia dengan nama dungeon melalui gate yg menghubungkan dua dunia, dia berlari segera setelah masuk menuju arah yang di anggap nya sebagai ruangan bos dengan mana berbahaya menyebar dari tempat yg ditujunya. Dirinya juga Membunuh dan mengekstrak jiwa mahluk dunia lain menjadi bayangan di sepanjang lantai marmer istana yg menjadi tempat dungeon kali ini dalam prosesnya.

Sampai di ujung lorong istana monster ,
Dia sebentar mengamati pintu coklat besar di depannya, setelah melihat -lihat dirinya membuka dengan lebar-lebar pintu di depannya , memasuki ruangan bos pintu coklat di belakangnya menutup dengan sendirinya.

Mengamati segala penjuru arah di ruangan tersebut , jinwoo berakhir di sebuah ballroom yg digunakan untuk tempat pesta bangsawan.

Matanya melihat-lihat tempat tersebut dengan insting yang menyala,
Tangan jinwoo tergerak ke arah samping dengan kecepatan yang menandingi orang yang mengangkat pedang ke arahnya, membuat belati yg dipegang nya beradu dengan pedang besar yang panjang.

Menebas dengan sedikit kekuatan dan tekanan, dia mencoba memukul mundur individu yg baru menghunuskan pedang besar ke arahnya, gesekan antara dua besi terdengar nyaring dalam pengapnya ruangan tersebut,jinwoo benar-benar bisa memukul monster tersebut setelah beberapa langkah dia kerahkan.

Mata obsidian melihat individu monster yang di anggap nya sebagai bos monster, dia berpakaian sebagai seorang knight berpangkat tinggi dengan jirah lengkap yg kokoh dan jubah merah darah di punggungnya.

"Tak kusangka masih ada yang berani masuk ke sini."

Monster itu berkata dengan suaranya yang berat, nada miliknya mengancam dengan sedikit tekanan terasa di atmosfer ruangan ballroom, menjadikan ruangan yg seharusnya untuk pesta suka cita menjadi tempat horor yg mencekam.

Jinwoo tampa membuang banyak waktu berlari Dengan mengayunkan belatinya,dirinya mencoba memotong mangsa yg berada tepat di depannya dengan sekali tebasan.namun monster tersebut dengan gigih bisa mengikuti gerakan kaki jinwoo. dengan cekatan monster tersebut seperti mengajak menari kepada jinwoo ,di lantai megah ballroom sebagai penyambut tarian untuk para bangsawan.iringan melodi logam yg bergeser antara satu sama lain seolah menghipnotis mereka untuk terus menari dengan simfoni.

Derikan logam yang semakin tinggi membuat kita melihat percikan api antara dua benda tajam yang beradu,suara yg di hasilkan bergema di tempat itu dengan merdu.

Pedang dan belati berayun mengikuti iringan ritme kaki sang pengguna, jinwoo melihat celah pada monster itu setelah mengajaknya bermain, tanpa aba-aba apapun jinwoo menendang perut monster didepannya dengan kuat.

Namun sebagai knight. monster tersebut hanya terpental sedikit dari jinwoo, jinwoo bermain lambat dan mantap mengikuti iringan insting miliknya yg menuntut langkah cepat terbuat olehnya.

"Kamu berbeda dari manusia lain hmmm,
Apa jenis mu"

"Apa-"

Jinwoo tak sempat menangapi penyataan itu karena Ex-rank menebas dan mengayunkan pedangnya dengan lebih cepat dari sebelumnya, ritmen yg terbuat diantara keduanya langsung kusut oleh gerakan itu.

Monster di depan jinwoo dengan membabi buta melangkahkan kaki yg dimilikinya,mempercepat gerakan ritme berpedang miliknya.membuat nyala api semakin terlihat pada keduanya karena gesekan Benda tajam, pedang logam besar dihadapan jinwoo kini terselimuti aura merah yg membuat tekanan di sekitarnya semakin besar,saat menangkis ayunan pedang dengan belatinya,bilahnya menampakan retakan di atas permukaan logam besi.jinwoo terpental sedikit dengan retakan belati miliknya semakin besar dari waktu ke waktu karena menangkis serangan-serangan infus tersebut.

a child. a protagonisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang