Chapter 2

2.1K 112 3
                                    

"Gimana sekolahnya?" Tanya Gio pada melody, adik kesayangannya itu. Kini mereka berdua sedang duduk di balkon rumah sembari memandangi bintang bintang indah di atas sana. Sebenarnya, kegiatan ini adalah kebiasaan adiknya. Namun lama kelamaan Gio mulai terbiasa dengan langit langit malam.

"Ya.. gitu" jawab Melody seadanya. Gio hanya tertawa kecil. Sudah bisa menebak jawaban yang akan dilontarkan sang adik.

"Tadi kakak gak liat kamu di sekolah" kata Gio memperpanjang pembicaraan.

"Melody di kelas, males keluar kelas. Seragam Melody kan beda sendiri, terkesan mencolok jadi murid baru" terang Melody. Gio hanya mengangguk angguk. Ia tau Melody bukan orang yang suka mencari perhatian, wajar jika ia memilih berdiam diri di kelas.

"Udah punya temen?" Tanya Gio yang tak kunjung mendapat jawaban dari Melody. Entah mengapa, pikirannya mendadak terpenuhi oleh lelaki itu. Lelaki yang menjadi orang pertama yang menyapa kedatangannya. Bukan menyapa dalam bentuk kata kata, namun hanya dalam seulas senyum. Dan Melody menyukai itu. Dia lelaki yang baik dan ramah. Walau kadang Melody sering melihat sisi cool pada dirinya.

Arka.

Jujur, dia lelaki yang menarik.

"Ya, dan temen pertamanya ketua tim futsal. Menurut gue sih, bisa di bilang, ya.... datas rata rata lah ya" cerocos Zio secara tiba tiba yang entah sejak kapan sudah berada di samping Gio. Mungkin karna Melody terlalu sibuk memikirkan Arka.

"Kak Zio tau dari mana?" Melody angkat bicara karna ini menyangkut tentang dirinya.

"Antet antet gue yang bilang" jawab Zio santai, tak memperdulikan adiknya itu sedang melotot ke arahnya.

"Dasar tukang gosip" celetuk Melody. Sementara Gio yang terjebak diantara pertengkaran Melody dan Zio itu hanya terdiam.

Semua orang sudah mengetahui hal ini. Bahwa Gio dan Zio adalah kembar identik. Banyak orang yang sulit membedakan mereka secara fisik. Bahkan ayahnya saja masih sering salah memanggil nama mereka.

Tapi, itu bukan hal yang sulit untuk Melody. Baginya, Gio dan Zio sangat mudah dibedakan dari segi aura dan kepribadian. Zio seorang lelaki yang suka kebebasan dan terkesan semaunya sendiri. Sedangkan Gio seorang lelaki yang jauh lebih pengertian dan lebih mengerti perasaan wanita. Banyak hal lain untuk membedakan mereka berdua.

Zio lebih menyebalkan dari pada Gio.

Gio lebih over protektif dari pada Zio.

Zio lebih berisik dari pada Gio.

Dan hal hal sepele lainnya.

"Kak Gio, belain Melody dong. Kak Zio nih, nyebelin" rengek Melody sembari menggoyang goyangkan lengan Gio setelah sejak tadi mereka bertengkar heboh.

"Zio" panggil Gio melirik ke arah kembarannnya itu. Zio hanya mendengus.

"Kenapa lo selalu belain dia sih?" Sahut Zio sewot.

"Dia kan adik gue" jawab Gio santai dan mendapat kekehan kemenangam dari Melody.

"Walau kita lahir di hari yang sama, tapi kita selisih 5 menit. Itu berarti gue ini juga adik lo" terang Zio yang mungkin ini sudah kesekian kalinya. Gio terkekeh pelan. Ia baru menyadari bahwa ternyata ia mempunyai dua adik yang selalu ingin diutamakan.

Ya, mereka keluarga yang menyenangkan.

•••••••
Harap dimaklumi jika masih ada typo typo yang bertebaran :D

Mohon kritik dan vote ya kawan ;)

MelodyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang