04

665 16 5
                                    

Hehe hallo gaisss.
Entah kenapa hari ini aku lagi mood banget untuk ngebikin cerita.
Dan ngak tau kenapa mau cepat² do up. Jadi hari ini aku double up deh.
O iya betewe terimakasih banyak buat kalian yang udah sempetin waktu buat mampir di lapak ngak jelas aku ini hehe.
Ok ngak usah banyak bacot kali yah, 
enjoy gaissss
💜💜💜💜💜

Pagi hari dengan udara yang sejuk membuat sebagian orang enggan beranjak dari tempat tidur nya. begitu pula dengan flora yang masih saja bergelung dengan selimutnya padahal sedari tadi sang mama sudah membangunkan nya beberapa kali namun tak diindahkannya karena masih menyelam dengan alam mimpi.

Hingga sebuah nada telfon memaksanya untuk membuka mata nya.

Hm

…..

Masih pagi, gue masih ngantuk

…..

APAA

Dengan segera flora mematikan ponselnya dan memfokuskan pandangan sepenuhnya menatap jam dinding yang terpanjang. Mata nya membulat sempurna ketika jam sudah menunjukkan pukul 7.15 yang artinya 15 menit lagi gerbang sekolah akan di tutup.

Tanpa menunggu lama, flora langsung berlari menuju kamar mandi, mandi dengan secepat kilat dan langsung bersiap menuju ke sekolah. Sesampai nya di lantai 1 flora langsung pergi menemui orang tuanya.

“mama kok ngak bangunin flo sih” ujar nya kepada sang mama yang tengah membersihkan meja makan.

“enak aja, mama udah bangunin kamu yah, kamu aja yang simulasi mati, makanya ngak bangun-bangun” ujar nyonya Davidson, qiandra stevani

“iya mungkin, aku pergi dulu ma, udah telat” ujar flora menyalami tangan sang ibu.

“ngak sarapan dulu!?” teriak qiandra saat anak nya sudah mulai berlari.

“ngak keburu, nanti aja di kantin” ujar nya sedikit berteriak.

Mengendarai motor milik nya dengan kecepatan yang diatas rata-rata. Flora memilih memakai motor untuk menghindari kemacetan yang mungkin akan di alaminya jika menggunakan mobil. Dan benar saja saat ini kendaraan tengah terjebak macet.

Flora dengan segera berjalan ke jalan tikus yang diketahui nya dan tak lama dirinya sudah sampai di sekolahan dengan kondisi gerbang yang sudah tertutup.

“argh, sialan, pake segala di tutup lagi. Mau ngak mau gue lewat belakang aja kali” ujar nya dan segera mengendarai motornya di warung belakang sekolah.

“mbok, flora nitip motor yah” ujar flora setengah berteriak.

“ngih non” ujar mbok wawa.

Setelah mendapat persetujuan dengan segera flora berjalan menuju tembok belakang sekolah. Mengambil kursi yang sudah ada disana untuk memanjat tembok belakang. Dengan santai nya flora melompati tembok tersebut.

Menepuk rok nya yang kotor akibat pendaratannya sambil memperhatikan keadaan sekitar.

“huft, ngak ada buk killer, ok mari ke kelas” ujar nya santai tanpa memperhatikan seseorang yang ada disamping pohon tepat di belakangnya.

Ekhm

Suara seseorang sontak membuat flora yang akan melangkahkan kaki segera berbalik ke arah belakang.

“ehh, ada ibu wina, apa kabar buk? Sehat? Sehat dong masa ngak ya kan buk” ujar flora berusaha basa basi.

“ck, jangan banyak omong kamu flo, kenapa telat?” ujar buk wina selaku guru bk yang senang berkeliling mencari siswa yang bandel.

I LOVE U PAK GURUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang