Ohallo 👋👋👋👋, selamat beristirahat dan maaf menganggu waktu istirahat nya sejenak gaiss.
Aku update rada malaman yah, karna baru rampung buat part ini.
Selamat membaca, terimakasih
⚠tandai typo yah
💜💜💜💜💜Pagi ini flora akan berangkat sekolah seperti biasanya. Kejadian perjodohan kemarin seakan dianggap sebagai mimpi oleh flora.
Pasalnya perkataan Adrian di taman belakang masih menjadi bahan pemikiran bagi flora.
Dan kebingungan flora semakin menjadi mengingat Adrian menerima perjodohan tersebut.
Tap tap tap
Suara langkah kaki mengalihkan pandangan semua orang kepada flora. Disana senyum tulu dari kedua orang tua flora menatap sang putri kesayangan.
“pagi” sapa flora dan mengecup pipi kedua orang tuanya secara bergantian.
“pagi sayang, kamu mau sarapan pake apa?” tanya qiandra.
“flora makan roti aja deh ma” ujar flora yang diangguki oleh qiandra.
“kok ngak makan nasi?” tanya exel kepada putrinya itu. Dan mendapat gelengan kepala dari flora.
“lagi malas makan nasi” ujar flora dan mulai menyantap roti yang diberikan oleh qiandra.
Mendengar ucapan sang putri membuat exel geleng-geleng kepala oleh nya.
“papa perhatiin, akhir-akhir ini kamu jarang makan flo, kenapa ada masalah?” tanya exel kepada putrinya itu.
“flora gapapa pa, ngak tau, malas aja makan nasi, makanya flo lebih banya stok roti” ujar flora
“kalo ngak mau makan nasi, setidaknya harus ada karbo yang masuk flo, dan ingat jangan makan yang pedas-pedas, kamu ada riwayat magh loh” ujar qiandra kepada flora.
“iya ma, tenang aja” ujar flora dan menyudahi makannya.
“flora berangkat” ujar flora dan menyalami kedua orang tuanya.
Namun baru saja melangkahkan kakinya keluar ruang makan. Flora dikejutkan dengan kedatangan seseorang di rumah nya sepagi ini.
“bapak ngapain disini pagi-pagi?” tanya flora membuat seluruh atensi menatap flora.
“eeh, sam, kamu datang, sarapan dulu” tawar qiandra kepada Adrian.
“ngak usah tan, saya Cuma mau jemput flora aja” ujar Adrian berjalan melewati flora menuju kedua orang tua flora yang berada di meja makan.
“makan dulu, baru berangkat” ujar exel yang lagi-lagi di tolak oleh Adrian.
“lain kali aja om, takut telat, kita mau langsung pamit aja” ujar Adrian yang diangguki oleh kedua paruh baya itu.
“ya udah, hati-hati dijalan” ujar exel yang diangguki oleh Adrian.
Flora? Sudah berjalan keluar rumah terlebih dahulu saat Adrian tengah berbasa-basi dengan orang tuanya.
Adrian segera menyusl flora yang sudah berada dipintu samping kemudi.
“kamu ngak takut pergi sama saya?” tanya Adrian sesaat setelah mereka memasuki mobil milik Adrian.
“b aja sih” ujar flora acuh dan memandang ke arah jalan.
“kamu kenapa?” tanya Adrian seakan mengerti dengan kondisi flora saat ini.
“gapapa” ujar flora sekenanya. Dan memilih menutup mata ketimbang meladeni Adrian.
“pulang sekolah ikut saya, kita fitting baju pertunangan sekalian cari cincin” ujar Adrian yang lagi-lagi di respon oleh flora dengan deheman dan anggukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
I LOVE U PAK GURU
Teen Fiction⚠⚠⚠⚠ CERITA MILIK SENDIRI ⚠⚠⚠⚠ DILARANG PLAGIAT, PLAGIAT MENJAUH ⏰⏰⏰ UPDATE SESUAI MOOD SEE ON MY STORY!!! 💜💜💜💜💜💜 NOTHING PROLOG, BACA AJA KALO PENASARAN, OK💜💜💜💜 Revisi setelah cerita tamat 😁😁😁 Yokk kepoin ceritanya only di lapak in...