17

421 8 11
                                    

Hay hay hay gaisss.
Jika kemaren penyambutannya berbeda,  maaf yah,  badmood soalnya,  hehehe,  sekarang aku kembali dengan mood yg lebih baik.
Betewe gimana sama cerita ini? Masih ada yang bertahan kah? Atau mau cepat² di tamatin?  Jangan lah ya,  ntar aku ngak bisa ketemu kalian lagi,  hihi,  tapi tenang ceritanya nya juga ngak bakalan banyak part kok. So enjoy gaiss.
⚠⚠ Tandai typo yak
💜💜💜💜💜

sepulang dari pantai tadi sore membuat mood flora menjadi tidak baik-baik saja. Sehingga dirinya memilih untuk mendekam di kamar miliknya.

Tok tok tok

Suara ketukan pintu membuat flora dengan enggan berjalan menuju pintu untuk melihat siapa yang datang ke kamarnya.

“kenapa ma?” tanya flora kepada qiandra dan berjalan menuju ranjang miliknya.

“flo, kamu mandi gih, sehabis pulang sekolah bukannya mandi malah tiduran di Kasur, banyak kuman tau” omel qiandra yang hanya didengarkan saja oleh flora namun tak membuat sang empu bergerak menuju kamar mandi.

“kamu ini, dengar mama ngomong ngak sih flo?” tanya qiandra

“dengar ma, bentar lagi” ujar flora kepada qiandra.

“ngak ada, sana kamu mandi, habis itu pake baju ini yah, hari ini kita kedatangan tamu” ujar qiandra membuat flora mendongakkan kepala.

“tamu? Siapa?” tanya flora penasaran.
Namun bukannya menjawab qiandra hanya menampilkan senyum manis milik nya kepada flora.

“nanti kamu juga tau, jangan lupa dandan yang cantik mama tunggu dibawah” ujar qiandra dan segera meninggalkan kamar flora sebelum anak itu menyakan berbagai hal.

“ish, ngapain sih pake dandan segala. Males ribet” ujar flora sambil menghentakkan kaki dan berjalan menuju kamar mandi.

💜💜💜💜💜

Sekitar 20 menit di dalam kamar mandi flora kembali dan mulai mengganti pakaiannya.

Mengeringkan rambut dan mengoleskan sedikit liptint dan bedak di wajahnya.

“dandan? Ngak banget, kek mau lamaran aja, eh lamaran?” seakan terpikirakan sesuatu flora segera menyudahi aktivitasnya dan berlari menuju lantai 1 guna menemui sang mama.

“MA, MAMA?” teriak flora mencari keberadaan flora.

Namun tidak ada jawaban sama sekali yang didapatkan oleh flora, dengan segera flora berjalan menuju dapur berharap menemukan sang mama.

Dan baru saja dirinya menginjakkan kaki di ruang makan, matanya malah salah focus pada meja makan yang penuh akan makanan.

“ini kenapa banyak banget makanannya nya? ini tamu yang datang seorang diri atau sekampung,” ujar flora geleng-geleng kepala.

“MA, MAMA”teriak flora kembali.
Apa sih flo, teriak-teriak aja, udah mau magrib ini” tegur qiandra dari arah belakang membuat flora memutar tubuhnya.

“ini tamu mama yang datang sekampung? Banyak banget masaknya” ujar flora kepada qiandra.

“gapapa sih, mana yang mereka makan aja, lagian ini kan jamuan pertama kali mama sama tamu itu” ujar qiandra yang diangguki oleh flora.

“o iya, ngomong-ngomong mama ngak ambil keputusan sepihak mengenai perjodohan itu kan?” tuding flora membuat qiandra  membulatkan mata terkejut dengan ucapan flora.

“ya-ya ngak lah sayang, masa mama mau maksa kamu terima perjodohan itu, tapi kalo kamu mau itu lebih bagus” ujar qiandra sedikit gugup.

“kalo aku ngak mau?” tantang flora kepada qiandra.

I LOVE U PAK GURUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang