32

390 11 0
                                    

O hallo,  aku update sorean, karna ini minggu dan disini hujan, jadi ngak bisa kemana-mana. Ketimbang gabut mending aku ngasih kalian bahan cerita. Hehehe.
Part ini sedikit rada² yang terkadang bikin bosan. Tapi lanjut aja kali yah.
Selamat membaca
⚠⚠tandai typo yah
💜💜💜💜💜

"lo pulang sama gue" ujar roval final setelah perdebatan antara dirinya dan flora semenjak flora siuman dari pingsannya.

"ngak, biar gue yang anterin flora" ujar gavin tetap kekeh dengan keputusan nya.

Flora yang melihat itu hanya memutar mata malas dengan perdebatan kedua human di depannya. Bersikap tidak peduli dengan menikmati nasi goreng di pangkuan nya.

Flora sudah memutuskan pulang dengan siapa,  dirinya memang tak berniat memberi tahu kedua manusia di depannya.

"gini aja deh,  ntar pas bel pulang berbunyi siapa yang pertama sampai disini,  maka dengan orang itu gue akan pulang gimana? Tapi kalian ke kelas dulu, gue mau tidur lagi" ujar flora membuat tawaran. Tapi siapa sangka apa yang ada dalam pemikiran nya.

"ok,  akan gue pastikan lo pulang sama gue" ujar gavin dan berlalu dari sana meninggalkan flora adn roval.

"gue ke kelas,  lo istirahat dulu" ujar roval sambil mengusap kepala flora lembut.

Dan mulai Melangkah menjauh dari flora.

"val" panggil flora saat roval akan mencapai pintu uks. Membuat empu yang dipanggil menoleh menatap flora.

"gue tau, menghapus perasaan bukan hal yang mudah. Tapi gue yakin lo akan dapat yang seiman dan lebih baik dari gue. Langkah lebih jauh dari gue val,  dan mulai membuka hati untuk orang yang mencintai lo,  jangan mau menjadi bodoh hanya karna lo mencintai gue yang ngak seiman dengan lo" ujar flora kepada roval.

"apa gue ngak ada kesempatan ra? Gue bisa pindah ke agama lo,  asal kita bersama" ujar roval membuat flora menggelengkan kepala.

"gue ngak mau lo mengorbankan banyak hal hanya gara² gue. Dan gue ngak mau ambil lo dari Tuhan lo,  dan terakhir 2 minggu lagi gue bakalan nikah,  jadi lo harus ikhlaskan gue" ujar flora dengan senyum manis milik nya.

"akan gue coba,  tapi ngak masalah bukan jika gue berteman sama lo" ujar roval,  sejujurnya dirinya belum mau melepaskan semua perasaan nya terhadap flora.

"teman" ujar flora tersenyum kepada roval yang membuat roval juga tersenyum dan segera berlalu dari sana.

Setelah memastikan dua orang tadi pergi dari uks. Flora segera turun dari bankar menuju gerbang sekolah. Meminta izin terlebih dahulu kepada guru piket hari dengan alasan sakit.

Setelah memastikan taksi online nya datang flora segera masuk dan mobil pun berjalan menuju lokasi yang sudah di tentukan.

Tujuan flora saat ini adalah mall yang ada di jakarta,  guna mengganti seragam dengan pakaian yang lain. Jika ada yang bertanya kenapa ngak pulang ke rumah.

Jawaban flora hanya satu,  saat ini dirinya tengah males mendengarkan omelan dari sang mama. Setelah sampai di lokasi tujuan.

Flora segera menjadi toko baju, memilih sebentar dan mengganti pakaian tersebut. Lalu menyusuri kembali lokasi yang dikirimkan seseorang kepada flora.

Yap,  tujuan flora bolos sekolah bukan hanya sakit yang dialami namun pesan seseorang yang menyuruh nya untuk datang ke sebuah restoran di mall tersebut.

Setelah memastikan keberadaan seseorang flora segera menurunkan topi yang sempat dibelinya tadi dan berjalan menuju meja kosong yang tak terlalu jauh dari meja yang di tuju.

"silahkan kak pesanannya" ujar salah satu pramusaji di restoran tersebut.

"coffe latte satu mas" ujar flora dengan suara yang berbeda. Setelah memastikan pesanan dari pengunjung, pramusaji tadi pun meninggalkan flora.

Flora mulai berpura-pura memainkan ponselnya agar orang yang tengah diselidiki tidak menaruh curiga sama sekali terhadapnya.

Lewat ekor matanya flora dapat melihat dengan jelas bagaimana 2 pasangan itu tengah bercanda ria dan bermesraan.

'ck,  tangan nya kek ngak ada fungsinya,  pake suap² segala' dumel flora.

"silahkan dinikmati kak" ujar pramusaji membuyarkan batin dari flora. Flora menganggukkan kepala mendengar ucapan pramusaji tersebut.

"terimakasih yah rian,  kamu udah mau temenin aku seharian ini. Kangen aku seakan terbayar" ujar perempuan tersebut memeluk dengan mesra laki² disamping nya.

"apa sih yang ngak buat kamu,  hari ini mau kemana lagi, hm?" tanya pemuda yang dipanggil rian tersebut sambil mengelus lembut kepala perempuan itu.

"ngak ada, kita ke apartemen aja,  aku mau habisin waktu sama kamu" ujar perempuan itu manja.

"baiklah" ujar laki² tersebut mencium sekilas pipi sang perempuan.

setelah itu mereka mulai beranjak meninggalkan restoran menuju lokasi sesuai perkataan mereka.

Sedangkan flora setelah kepergian mereka hanya menatap sendu ke arah foto yang ditangkap nya barusan.

'gue harus apa' batin flora dan mulai meninggalkan restoran tersebut.

💜💜💜💜💜

Sepulang flora dari restoran, memilih untuk kembali ke rumah,

"kamu ini udah mama bilang sarapan, malah ngak sarapan. Mana makan pedes lagi,  apa ngak brontak itu asam lambung. Bisa ngak kamu ngak bikin mama khawatir flo,  kamu itu putri mama dan papa satu² nya,  kami ngak mau kehilangan kamu sayang" ujar qiandra berusaha berucap tenang

"iya maa,  maaf,  ngak flora ulangi lagi,  sekarang flora boleh istirahat kan, flora ngantuk" ujar flora meminta izin.

"ya sudah, sana ke kamar" ujar qiandra yang diangguki oleh flora. Memilih meninggalkan qiandra dan mengurung diri di kamar miliknya.

Dirinya sudah cukup lelah hari ini, informasi yang di dapatkan dari orang suruhannya cukup memberikan efek besar terhadap flora.

Merebahkan tubuh di kasur,  itulah yang dilakukan flora saat ini. Memandang langit² kamar dengan pikiran yang begitu rumit.

"argh sialan, bisa² nya ada yang mau main² sama gue. kenapa gue harus ngalah dari pelakor,  disaat gue sudah menjadi tunangan seorang adrian. Persetan dengan masa lalu,  gue yang di pilih orang tua nya. gue bakalan bikin seorang adrian tekuk lutut dihadapan gue. Enak aja bikin gue bahan permainan. Masa pelatih dimainin Em, adrian lo salah jika ingin mempermainkan gue,  gimana kalo gue bikin permainan lo lebih menarik? Mari bermain dengan seorang flora yang sebenarnya " ujar flora tersenyum licik

"let's play the game" ujar flora dengan senyum misterius miliknya. Memilih mengambil laptop dan mulai mengotak-atik mengerjakan sesuatu.

Tak lama berselang flora menyudahi kegiatannya dengan senyuman miliknya.

"done,  sekarang lo ngak bisa apa² tunangan yang terhormat, selangkah lo ambil jalan yang salah,  maka hussh lo tamat " ujar flora memandang laptop di depannya.

"mari kita liat siapa yang akan menang,  perjodohan orang tua kita atau hubungan gelap mu dengan masalalu anda atau bahkan seorang flora adiyana davidson" ujarnya dan tertawa yang cukup menyeramkan.

"mari kita bermimpi sejenak dan membiarkan angsa bersenang-senang terlebih dahulu. Sampai jumpa di dunia mimpi flora" ujar flora kembali dan mulai memejamkan mata miliknya.

💜💜💜💜💜
Hayooo ada yang tau apa yang dilakukan oleh flora. Kira² akan gimana yah sama alur kedepan. Hehe tungguin yah
Jangan lupa coment dan vote nya.
See you di part selanjutnya
Babay
💜💜💜💜💜

I LOVE U PAK GURUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang