27

405 11 6
                                    

Holla 👋👋👋 apa kabarrrr????  Lama tak jumpa yah kita,  hehe aku ngilang terlalu lama gini masih ada yang nungguin ngak nih???
Emm,  maaf yah udah terlalu lama ngak update, ada satu dan lain hal yang menjadi alasannya.
O iya selamat hari kemerdekaan gais,  sorry telat ngucapin hehe,  boleh dong di spill apa aja perlombaan yang ada di daerah kalian.
Sebenarnya banyak cerita sih buat basa basi, tapi ngak usah lah yah,  langsung baca aja chapter ini.
⚠⚠⚠⚠ tandai typo yah gaiss
Happy reading

💜💜💜💜💜

Suasana tegang menghiasi kelas XI MIPA 2. Bagaimana tidak saat ini mereka tengah menunggu siapa yang terpanggil ke depan untuk mengisi soal² yang diberikan oleh guru matematika yang tergolong killer itu.

"jadi di depan ada 5 soal yang harus dikerjakan. Absen no 5 silahkan maju" ujar guru tersebut kita sebut saja ibu teti.

"pantesan perasaan gue ngak enak" gerutu erlan namun tak ayal dirinya maju ke depan.

Sedangkan semua murid bernafas lega sesaat karna bukan namanya yang terpanggil.

"ok kita lanjut,  spidol saya banyak jadi bisa sekalian" ucap buk teti membuat semua murid dilanda kegelisahan.

Lihat saja ada yang pura² menulis di buku,  ada yang mengalihkan pandangan agar tak beritatap dengan buk teti,  ada yang pura² bertanya seakan belum paham dan lain sebagainya. Agar nama mereka tak tersebut.

"abjad ke 5 adalah huruf E.  Karna huruf E cuma satu, maka kamu lanjutkan ke soal nomor 2 yah erlan" ujar buk teti yang membuat erlan melotot kan mata.

'double kill' batin mereka serentak

"kok saya lagi sih buk" protes erlan tak terima.

"trus kalo bukan kamu siapa lagi?  Ini sudah takdir kamu,  ya sudah kerjakan saja" ujar buk teti santai.

"loh buk, saya tunjuk satu orang deh buat gantiin saya gimana? " tawar erlan yang mendapat pelototan dari teman² nya.

'anjir si erlan cari tumbal'

'bangsat ni anak ngak mau kena sendiri'

'pen gue mutilasi ini anak,  seenaknya aja'

'ini mah,  mau masuk jurang tapi ngajak²'

'anak siapa sih,  pengen gue masukin ke rahim emaknya lagi dah'

Dan banyak lagi batin murid kelas itu.

"mau tawar menawar kamu sama saya. Boleh tapi cari teman kamu yang awalannya F,  karna saya sedang fall in love sekarang" ujar buk teti membuat semua murid mendelik tak terima.

'fall in love masih aja bikin kita susah,  apalagi kalo dah jadi monster karna kedatangan tamu' kira² begitu lah batin mereka yang asik menyumpah serapahi guru mereka itu.

"kalo huruf F cuma satu buk,  flora" ujar erlan tenang namun tatapan mata flora seakan menghunus tajam jantung erlan.

"mati lo" ujar flora dengan isyarat saat erlan melihat ke arahnya.

'gapapa deh,  gue kena amuk si flora,  dibanding gue di depan sendirian' batin erlan meneguk ludah kasar.

"ya sudah, silahkan flo" ujar buk teti yang diangguki oleh flora.

Sesampainya di depan papan tulis flora menatap tajam ke arah erlan sambil menggerakkan tangannya di leher seakan berkata 'mati'

Baru ingin meletakkan spidol di papan tulis flora kembali berbalik arah menatap ke arah teman² nya.

I LOVE U PAK GURUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang