Nakulaisyah 33

338 20 6
                                    

Sao Paulo, Brasilia. Mansion Damian Abraham.

Mansion Damian terletak jauh dari pinggiran kota

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mansion Damian terletak jauh dari pinggiran kota. Disetiap sisi terdapat hamparan pepohonan serta tanaman yang dirawat dengan baik oleh pengurus mansion. Membuat siapapun yang melihatnya akan merasakan tenang hatinya ketika menginjakkan kaki di pelataran mansion megah ini. Damian sengaja memilih tempat tinggal yang jauh dari penduduk kota. Dia beserta istri ingin menghabiskan masa tuanya dengan tenang. Damian sudah menyerahkan hak perusahaan sepenuhnya pada Aldynata.

Saat ini mansion sangat sepi. Setelah pesta pelepas rindu pada dua keluarga mereka menghabiskan waktu di kamar. Tidak dengan Aldy yang kini sudah berangkat ke kantor untuk mengurus beberapa berkas dan laporan bulan kemarin. Aldy memegang kendali perusahaan di Indonesia tanpa bantuan Mario. Sementara Mario mengambil alih perusahaan yang ada di Brazil. Walaupun Mario adalah kaki tangan Aldy sekarang, dia tetaplah seorang Ayah kedua untuknya. Mario juga sudah dianggap sebagai keluarga oleh Damian. Maka dari itu Mario selaku kaki tangan dipercayakan memegang perusahaan.

Sepasang suami istri yang tinggal di pinggiran kota Canada tengah berjemur di bawah sinar matahari. Valerie dan Mark memiliki dua orang putra yang bernama Gabriel dan Raphael.

Umur Gabriel dan Rapha berumur lebih muda dari Nakula dan Sadewa tetapi pawakannya sudah melebihi seorang pria dewasa.

"Sepertinya sudah lama sekali kita tidak bersua, ku lihat otor tubuhmu sudah bertambah besar. Apa kau melakukan olahraga rutin?" Gabriel tiba-tiba saja mengejutkannya. Sontak membuat Nakula langsung menolehkan kepalanya.

"Oh, maaf, aku sudah mengejutkanmu. Kau tidak menutup pintu kamarmu dengan benar." Gabriel mengambil tempat duduk di single sofa berseberangan dengan Nakula.

"Kau minum miras lagi?" tebak Nakula mencium aroma alkohol dari tubuh Gabe.

"Tidak banyak, hanya dua botol wine saja." kekeh Gabe mengambil botol soda milik Nakula yang belum tersentuh lalu meneguknya.

"Padahal umurmu lebih muda dariku tapi kau nekat sekali mengonsumsi alkohol di umur belum genap 17 tahun."

"Oh ayolah, apa kau tidak pernah merasakan nikmatnya sebotol wine? Jika kau sudah merasakannya maka kau akan sama sepertiku dan tidak akan mengomeliku seperti Mommy dan Granny."

Valerie memang sering sekali memergoki anak-anaknya minum alkohol. Entah di kamar, di balkon atau pulang dari klub dalam keadaan teler total. Pada saat itu Valerie memarahi Gabriel dan menyita semua fasilitas Gabriel selama satu bulan. Raphael? Dia tidak senekat itu. Dia masih tau batasan. Maka dari itu Raphael aman.

"Omong-omong apa di Indonesia kau punya seorang kekasih? Aku rasa umurmu sudah cukup matang untuk berkelana bersama seorang wanita." Gabe mengerlingkan mata.

Sementara Nakula terkekeh kecil sembari mendengkus. "Jangan samakan aku denganmu. Bercinta dengan banyak perempuan adalah bentuk sifat pengecut."

"Hidupmu terlalu kaku, kawan!"

NakulaisyahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang