Tugas ku hanya satu, menemani mu hingga aku lelah dengan semua respon mu yang meanggapku hanya bayangan mu saja.
Chapter 08 : Saya juga manusia Mala, saya punya perasaan.
Syasya
Setelah kejadian kemarin Rakha mendiamkan Mala, namun Rakha tetap mengikuti permintaan Mala. Seperti saat ini mereka sedang berliburan ditaman kota jakarta.
Mala bisa melupakan Adrian untuk sementara waktu ini, dirinya bisa tertawa lepas bersama Rakha walaupun Rakha irit bicara.
"Ih lucu!" Rakha membelikan Mala balon transparan menggunakan lampu yang dijual oleh paman paman berdagang ditaman itu. Rakha tersenyum melihat Mala, dirinya berhasil membuat Mala tersenyum.
"Mala," suara itu membuat intens keduanya pecah, Mala menoleh, dirinya menemukan Adrian dengan wajah memelas. "Maafin aku ya, ayo jalan sama aku." Adrian mengambil tangan Mala dan memegangnya lembut.
Rakha menyaksikan itu sangat sakit hati, tangan nya terulur mengambil kacamata dan masker hitam untuk menutupi wajahnya.
"Rakh," Mala menatap Rakha yang sedang mencari kedua barang itu, Rakha menatap Mala dengan tatapan yang bila di lihat sangat berkaca kaca.
"Kenapa la?" tanya Rakha lembut, dirinya menetralkan suaranya yang bergetar. Dia harus kuat. Rakha menatap tangan Mala yang membalas genggaman Adrian, lelaki ktu tersenyum.
"Boleh la, saya tunggu disana ya." Rakha tersenyum kemudian pergi secepat kilat dari sana. Dirinya mengekap air mata yang jatuh, dirinya menggunakan kacamata dan masker yang sudah dia gunakan.
Menjauh dari tempat yang ramai dan mengeluarkan semuanya disana, biarlah dikatakan cengeng karena hanya dia dan Tuhan yang tahu.
Rakha sudah jatuh cinta kepada Mala, dikira nya Mala sudah membalas perasaanya. Nyata nya tidak, dia hanya sebagai rumah singgah saat Mala ditinggalkan oleh Adrian.
Dan saat hati nya telah sembuh, Mala akan kembali kepada Adrian. Jujur, hati nya sakit. Nafas nya seakan tercekat membuat dirinya agak susah untuk bernafas. Bibir nya yang bergetar, dan tangannya yang tremor.
Mata Rakha menatap Mala yang jauh dan nampak tersenyum bahagia bersama Adrian, "Saya juga manusia la, saya punya perasaan." lirihnya suara nya yang bergetar membuat siapa yang mendengarnya akan merasa sakit hati juga.
Ting!
Rakha membuka ponsel nya saat ada notif dari salah satu aplikasi didalam ponselnya, "No siapa ya?"
08xxxxxxxx
- Saya tau kamu sedang dibawah pohon pojok taman, mari bertemu.Rakha menatap sekitar, nampak seorang wanita menggunakan celana olahraga ditambah manset hitam dan jaket bermotif anak motor.
Rakha berdiri, saat wanita itu berada didepannya. "Kenalin gue Nana," Nana menjulurkan tangannya.
Rakha menangkat alisnya, dirinya tidak mau membalas jabatan tangan seorang wanita bukan mahram nya. "Saya seperti pernah mendengar nama kamu."
Nana terkekeh pelan, dirinya menurunkan tangannya. "Iya, gue selingkuhan nya Adrian." Rakha meangguk angguk, sekarang mengapa wanita ini menghampiri nya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Posesif Bara [TERBIT]
General Fiction[TERBIT DI RALAFA PUBLISHER!!] TERBIT CETAK! HARGA START 78K! Seorang santri yang dipaksa dijodohkan dengan seorang gadis nakal anak tongkrongan preman, walaupun dilandasi dengan keterpaksaan Raden Rakha akan mencoba mencintai Basmalah Saba Gralind...