Posesif Bara [TERBIT]

13 : Hujan

Hujan turun dari langit untuk bumi dan semua manusia yang memerlukan airnya, sedangkan kamu datang untuk aku yang memerlukan kasih sayang kamu

Chapter 13 : Si Gadis Hujan

Syasya
°
°
°
Kita deja vu an hayukk sama posesif boyy😋

●
●
●

       Rintik hujan mulai turun dari awan yang sudah menghitam sejak tadi, Mala berdiri disisi jendela menatap hujan yang selalu menjadi penenang utama saat dirinya terluka.

Beberapa detik kemudian, hujan yang awalnya hanya sebuah rintikan berubah menjadi hujan yang membawa air yang cukup kencang.

Tangannya sesekali mengadah kebawah derasnya hujan, merasakan sensasi yang menenangkan yang hanya bisa didapatkan apabila dibawah hujan.

Ide jenius lewat didalam otak Mala, kaki kecilnya melangkah kearah lelaki yang sedang bersantay diruang tengah sambil membuka komiknya.

"Main hujanan yuk?" mata Rakha menatap nyalang Mala yang sekarang hanya tersenyum sambil memperlihatkan gigi nya. "Gak." tolak Rakha membuat Mala cemberut.

"Pliss, satu jam aja?" Mala tetap membujuk Rakha, agar lelaki itu mau mengabulkan keinginannya. "Gak." Mala menggoyangkan kaki nya kesal, matanya mulai berkaca kaca.

Mala berduduk lemas dilantai, pupus sudah harapan. Bersamaan dengan derasnya air hujan yang turun, tetesan air mata Mala juga ikut menderas.

Rakha yang fokus kepada komiknya, melirik Mala disampingnya. "Huh!" Rakha menghela nafas lega, dia tidak bisa membiarkan Mala menangis seperti ini.

"Yaudah, 30 menit?" mata Mala berbinar, dirinya meangguk. Tak apa lah hanya 30 menit, dirinya ingin mandi hujan.

"Ayo!!!" Mala berlari kesenangan, Rakha tersenyum sebelum keluar dirinya mengambil handuk dan hoodie untuk Mala apabila gadisnya kedinginan.

Kembang perawan
Gita Gutawa

      Mala meloncat loncat dibawah deras nya hujan, sesekali gadis itu merentangkan tangannya sambil menutup matanya menikmati air yang mulai membasahi tubuhnya.

Rakha tersenyum, dibalik deras hujan lelaki itu terlihat lebih tampan dari biasanya. "Rakha kejar aku!" Rakha mengelengkan kepalanya.

"Nanti jatoh!" namun tidak didengarkan oleh Mala, dengan cepat Rakha mengejar Mala membuat canda tawa disana. Dibawah derasnya hujan dan licinnya tanah.

Tawa mereka berdua mengembang, melakukan permainan kejar kejaran. Untuk pertama kalinya setelah sekian lama, Mala dapat merasakan dirinya benar benar hidup kembali. Benar benar merasakan dirinya yang sedang jatuh cinta kepada seorang yang tepat.

Saat asik kejar kejaran Mala terpeleset membuat dirinya agak limbung kebelakang, saat ingin terjatuh dengan sigap Rakha menangkapnya.

Mala yang pasrah akan jatuh dan pasrah apabila merasakan sakit dibokongnya menutup mata, tapi tiba tiba dirinya seperti ditahan oleh seseoranng yang tubuhnya hangat.

Matanya mulai terbuka, muka menatap seseorang yang sedang menahannya sekaligus melindungi wajahnya dari derasnya hujan. "Cantik,"