Maaf karena kelalaian ku, kamu jadi begini.
Chapter 22 : Ternyata
☆☆☆
"Rakha!!!" bola mata Mala membulat sempurna saat didepan matanya terjadi kecelakaan, kecelakaan antara suami nya dan sebuah Truck merah.
Semuanya begerumun menghampiri Rakha yang sudah pingsan tidak berdaya, terkapar diatas aspal yang panas. Dengan darah yang berceceran dijalanan. "Hey Rakha!" Mala menangkup wajah Rakha, diletakkannya kepala suami nya itu diatas paha.
"Rakha bangun hey!" semua ini terjadi karena salah Mala, seharusnya Mala tidak meminta Rakha membelikan dirinya bunga diseberang. Ini semua salahnya!
"Mala! ayo bawa Rakha ke rumah sakit!" Miko berteriak karena dikabarkan oleh karyawan Rakha. Mala sadar dari rasa bersalahnya, kemudian dengan cepat meangguk.
Diangkatnya tubuh Rakha, menggunakan tandu rumah sakit dan segera di larikan kerumah sakit medina merdeka. Sepanjang jalan banyak doa yang keluar dari mulut Mala, gadis itu benar benar berharap suami nya baik baik saja.
Mala sedikit mengumpat dan kesal kepada mobil mobil, dan pengendara lain karena menghambat kecepatan mobil ambulance nya.
"Minggir!" teriak salah satu pegawai. "Ngapain buru buru? kan yang dibawa juga mayat."
Deg
Hati Mala sakit mendengarnya, dirinya menatap Rakha yang sudah memucat. Kemudian dengan amarah menyembulkan kepala nya, dijendela. "Bangsat! suami gue masih hidup anjing! minggir gak lo!"
Pengendara itu terkejut mendengar perkataan Mala, dengan cepat semua pengendaraan dijalanan meminggirkan kendaraannya masing masing.
Supir ambulance tersenyum bangga, "Nanti ikut kami saja ya mbak, biar mereka pada minggir." candanya.
Mala menatap tajam supir tersebut, "Saya lagi serius mas, gak bercanda. Bisa cepat sedikit? atau mau saya saja yang bawa mobil nya?"
Skatmat. Supir ambulance itu dengan diam mempercepat jalan mobilnya, membawa mobil besar berwarna putih itu melesat di antara kerumunan kendaraan yang sedang meminggir.
Sesampainya di rumah sakit, Rakha dengan cepat dibawa ke ugd dan ditangani oleh para dokter.
35 menit berlalu.
Dokter dengan diikuti seorang perawat keluar dari ugd, "Dengan keluarga Mas Rakha?"
"Saya istrinya dok," dokter tersebut memandangi Mala, tampak terkejut karena Mala yang masih terbilang cukup muda. Melupakan hal itu, dokter itu melanjutkan perkataanya.
"Keadaan Pasien dalam keadaan kritis, terdapat benturan yang cukup kuat diantara jantungnya membuat penyakit pasien bertambah parah. Pasien dinyatakan koma, dan kami belum tahu kapan akan sadar."
Mala menarik keatas alisnya, maksudnya? penyakit bertambah parah? apa itu? kenapa? banyak pertanyaan dikepala Mala. "Maksud dokter? penyakit apa ya?" Mal bertanya sepelan mungkin.
"Anda tidak tahu? setelah saya periksa ternyata pasien memiliki gejala gagal jantung yang sudah lumayan parah, untungnya pasien sering cek up dan mengontrol keadaanya." Mala menutup mulutnya tidak terima, apa ini? Rakha menyembunyikan masalah sebesar ini dari nya?

KAMU SEDANG MEMBACA
Posesif Bara [TERBIT]
Fiksi Umum[TERBIT DI RALAFA PUBLISHER!!] TERBIT CETAK! HARGA START 78K! Seorang santri yang dipaksa dijodohkan dengan seorang gadis nakal anak tongkrongan preman, walaupun dilandasi dengan keterpaksaan Raden Rakha akan mencoba mencintai Basmalah Saba Gralind...