"Kamu datang kembali kedalam kehidupannya, setelah dirinya sudah memiliki kehidupnya sendiri."
"Untuk kesekian kali nya, jangan pernah mencintai seseorang yang mencintai orang lain."
Chapter 23 : Masa Lalu Rakha?
☆☆☆
Rakha berduduk di atas kursi kantor nya, memutar mutarkan tubuhnya karena merasa jengah dengan keadaan di kantor.
"Jadi kangen Mala." sudah 1 bulan berlalu dari kejadian ditabrak truck, kehidupan mereka mulai kembali berjalan seperti semula.
Mata Rakha berkhayal, dirinya merindukan aroma coklat dari tubuh Mala ditambah wajah cantik istrinya itu membuat dirinya rasa ingin cepat pulang dan memeluk Mala dengan erat.
Ya lagipun, mengkhayalkan seseorang yang sudah menjadi mahram itu tidak menjadi dosa bukan? dirinya rasanya ingin mencium setiap inci wajah Mala sekarang juga!
Tok Tok
suara ketukan pintu membuyarkan khayalan Rakha, "Iya. Silahkan, masuk." dapat dilihatnya seorang wanita berkemeja putih yang kebesaran dan rok hitam kentat sepaha membuat Rakha menegang dibuatnya.
Bukan, bukan karena Rakha bernafsu kepada wanita tersebut melainkan ada suatu isyarat dari tatapan keduanya.
"Chelsea?" mata Rakha menatap wanita yang lebih tua darinya, sekitar lebih tua 2 tahun. "Hay, Raden. How Are You?"
Chelsea mendekat, dirinya melangkah kearah Rakha dengan senyuman manisnya. "Kamu sudah pulang dari Afrika, Chel?"
Wanita itu menghentikan langkahnya, kemudian meangguk sebagai jawabannya. "Speak english, Raden."
"No, You can speak Indonesian."
"Hahahaha," tawa pecah dari Chelsea membuat Rakha mengerutkan keningnya. Sedetik selanjutnya, dirinya mengingat bahwa Chelsea ada orang yang memiliki selera humor rendah.
"Iya. Aku bisa. Tapi, aku sudah terbiasa menggunakan bahasa inggris." Rakha memangut mangut sambil mengulum senyumnya, bahkan nada suara Chelsea terdengar sangat melekat logat orang barat.
Sebenarnya tidak ada yang salah dari logat Chelsea, karena wanita itu sudah berdiam lama diluar sana, dan tidak heran bentuk wajah, tubuh dan warna kulit saja sudah sangat mengambarkan bahwa Chelsea pantas disebut bule.
"Apa kabar, Raden?" tanya Chelsea lagi, Rakha tersenyum menanggapi nya. "Alhamdulillah."
"Puji Tuhan apabila begitu," Rakha merasakan desiran diantara kalimat mereka, entah apa. Namun, Rakha merasakan Deja vu disana.
Doa mu yang mengadah dan doa ku yang menggengam, tidak ada pernah bersatu walau amin kita sama.
Keduanya adalah korban cinta beda agama pada masa nya, masa sekolah menengah pertama. Sebelum pada akhirnya Rakha melanjutkan jenjang SMA nya di salah satu pondok pesantren.
Mereka memang tidak berpacaran, namun kedua nya pernah terjebak dalam hubungan tanpa status. Lebih parahnya lagi, keduanya memiliki tembok yang tinggi.
"Heyyo mas broh!!" keduanya dikejutkan dengan kedatangan Afan dan juga Zayyan yang menganggu keduanya. "Eh? ada siapa ini?" Zayyan terkejut melihat keberadaan wanita cantik didepannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Posesif Bara [TERBIT]
Ficción General[TERBIT DI RALAFA PUBLISHER!!] TERBIT CETAK! HARGA START 78K! Seorang santri yang dipaksa dijodohkan dengan seorang gadis nakal anak tongkrongan preman, walaupun dilandasi dengan keterpaksaan Raden Rakha akan mencoba mencintai Basmalah Saba Gralind...