20 : Ga!

4.9K 495 93
                                    

Jangan plis, aku minta maaf!

Chapter 20 : ulang ya? plis!

☆☆☆

     Rakha berjalan gontai kearah ruang rapat, dirinya menenteng gadis cantik disebelahnya. "Pagi pak," Rakha tersenyum, dirinya mengambilkan Mala kursi kantor untuk istrinya itu duduk disampingnya.

"Hari ini kita mau rapat apa?" Mala mulai sibuk mengkelopek bibirnya, dirinya begitu gabut karena handphone nya diakses mati oleh Rakha. Ujar lelaki itu, rapat dirinya harus mendengarkan.

Rakha mengeluarkan bukunya, Mala berbinar melihatnya. Salah satu sifat kekanakan Mala adalah mencoret coret buku. "Rakha, Mala mau buku." lirih Mala ditelinga Rakha.

Rakha menatap tajam Mala, gadis itu membuat Rakha muak melihatnya. "Kamu gak liat? aku gak bawa tas. Kamu tau kan ini rapat penting? diem dulu bisa gak?"

Mala terdiam mendengarnya, untuk pertama kalinya Rakha membentaknya. Mala diam, matanya berkaca kaca. Sebagaian pegawai dan anak buah Rakha menyadari itu, namun mereka juya tidak berani menegur Rakha.

Mala mencoba memperhatikan salah satu pegawai yang menjelaskan, dirinya begitu bosan mendengarnya. Dirinya juga tidak terlalu bersemangat untuk sistem tanya jawab dirapat kali ini.

Mala sesekali melirik Rakha, lelaki itu nampak tampan dari samping. Membuat Mala tergila gila melihatnya, kadang mengapa Rakha mau ya dengan Mala? padahal ada yang lebih cantik dibanding dirinya.

"Mala?" Rakha menyadarkan Mala membuat Mala tidak sengaja menekan tombol dilaptop milik pegawai yang sedang menjelaskan. "Astaga!!"

Pegawai itu panik, Mala juga sama paniknya. "Ya Tuhan, file nya kehapus semua pak." lirih pegawai itu, Mala merasakan detak jantung nya berhenti berdetak.

Kaki nya merasa lemas karena mendengar perkataan dari pegawai tersebut, dirinya kemudian menatap mata para pegawai yang lain. Mereka sama sinis nya dengan pegawai yang mempunyai laptop tersebut.

"Mala! kamu apa apansih?!"

Plak!

Mala menolehkan wajahnya kesamping, dirinya merasakan panas yang menjalar dipipi. Dirinya juga merasakan darah yang tiba tiba keluar dari sudut mulutnya.

Untuk pertama kalinya, tangan besar milik Rakha yang selalu mengelus lembut kepala dan wajah Mala sekarang berbanding terbalik. Entah apa yang ada dipikiran Rakha, menurut Mala sekarang Rakha nya sudah hilang.

Sebenarnya Mala sudah terbiasa ditampar, namun untuk kali pertama sekarang Rakha benar benar berubah. Dirinya juga bukan hanya menampar Mala, namun dengan secara tidak sengaja mempermalukan Mala didepan para pegawai nya.

Mata Mala menjelajah, banyak pegawai pegawai disana berbisik bisik membicara kannya. Mala menatap Rakha tidak percaya, dirinya pergi keluar dari ruangan rapat milik Rakha.

Rakha yang melihay itu dengan segera mengejar Mala, dirinya merasa menyesal melakukan itu. Bukan karena apa apa, mood Rakha sudah rusak sedari tadi. Yang tadi dirinya benar benar tidak bisa menahan emosinya lagi.

File file yang berada dilaptop milik pegawai itu sangat penting, dan jumlahnya bernilai miliyaran. Dirinya juga tidak bisa menahan amarah hingga pulang kerumah, hingga akhirnya Rakha tanpa sengaja menampar pipi Mala didepan umum.

Posesif Bara [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang