25 : Dia.. Kembali?

4.3K 422 40
                                    

HALLOO, GMN KABARNYA??? MASIH ADA YG NUNGGUIN?? huh... maaf yaaa, syasya tu full sibuk dri minggu ke minggu.
Mw curhat dikit, syasya eskul ada 6
dan itu tiap harinya ada (kec emg lgi libur) syasya, eskul english club, habsyi (Man, Mts) 2 jadinya, trs Drumband, pramuka, sama kaligrafi. Dan pulang sekolah itu setengah 5 lewatt, jdi sambung eskul itu sampe jam 6 lewat gt baru pulang (sambil nunggu jemputan)
Sabtunya syasya sibuk ngurus rumah, minggunya db. Jadi cerita ini tu sesempatnya aja. Gabisa serajin dulu, I say so sorry guys.

Seharusnya aku yang diposisi nya.

Chapter 25 : Come back

☆☆☆

      Mata elang menatap intens seorang gadis dengan jaket kebesaran berlambangkan The six champions dibelakangnya.

"Aduh Rakha, pake acara ngilang lagi." gerutu gadis tersebut, Mala. Mala sendiri baru selesai makan malam nasi goreng bersama Rakha. Namun, entah mengapa laki laki itu tiba tiba menghilang saat tadi izin meangkat telpon.

Melihat suatu kesempatan, dengan langkah lebar dan cepat laki laki yang memiliki mata elang tersebut mendekat.

"Mal." Shit! langkah nya terhenti, saat Rakha tiba tiba muncul dan merangkul pinggang Mala dengan posesif.

Mala tersentak, kemudian menghela nafas dan mengusap dada nya terkejut. "Kamu ini ya! aku nungguin. Terus dikagetin." Rakha terkekeh mendengar gerutuan Mala.

Istrinya itu sangat menggemaskan dimatanya, "Lucu. Maaf ya, sayang. Tadi salah satu anggota aku perlu bantuin, Aidan. Tapi gak terlalu jauh kok tadi, cuman disitu aja." jelas Rakha sambil menunjukan tempatnya tadi saat bertemu dengan Aidan.

Mala menolehkan kepalanya kearah yang dimaksud Rakha, kemudian meangguk. "Yasudah, biasakan izin ya. Kan biasanya kamu nyuruh aku izin, masa yang nyuruh gak izin?!" sindir Mala.

Rakha lagi lagi terkekeh geli, tangannya dengan jahil menarik pangkal hidung Mala. "Gemesin banget sih, Istri aku." Mala berteriak tertahan.

"Ih kamu mah!" kesalnya sambil mendorong dada Rakha menjauh dari tubuhnya. Rakha terkekeh, dirinya menatap Mala dengan tatapan mautnya.

Mencium kepala Mala lama dengan menghirup aroma Strawberry dari rambut Mala, "Udah ayo pulang," ajak Rakha menyudahi aksi nya saat banyak yang sedang menatapnya.

Mala meangguk, dirinya mengikuti langkah Rakha dari belakang. Sebab langkahnya dengan langkah Rakha sangat berbeda. Rakha dengan langkah lebar dan cepatnya, sedangkan Mala dengan langkah kecil dan lambat.

Rakha menaiki motornya, dirinya membantu Mala menggunakan Helmnya. Ditambah membantu membuka injakan motornya, dan memberikan tangannya untuk Mala memegangnya saat naik.

"Udah?" Mala berdeham untuk menjawabnya, dengan sigap Rakha menyalakan motornya dan pergi dari sana.

Sedangkan orang yang tadi ingin menemui Mala, sedang menngepal kuat tangannya. "Seharusnya gue yang ada disana. Bukan lo. Gue pastikan, Mala akan kembali lagi sama gue."

Laki laki itu kembali memasang maskernya, tangannya merogoh ponselnya di salah satu saku celana nya. "Na, gue butuh bantuan lo."

"Kita pakai cara lambat, asalkan selamat. Atau berhasil." sebelah bibirnya terangkat, dibalik masker itu. Tidak ada yang tahu.

Posesif Bara [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang